Tuan Guru Ganjar Sumut Edukasi Cegah Stunting Berbasis Agama
loading...
A
A
A
DELI SERDANG - Relawan Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar Pranowo Sumut mengedukasi masyarakat cara mencegah stunting berbasis agama. Edukasi ini untuk menekan kasus stunting, khususnya di Kabupaten Deli Serdang.
"Masyarakat sangat antusias dikarenakan kegiatan ini sangat penting untuk ibu-ibu dan keluarga yang ingin mendidik anaknya supaya mereka punya kehidupan baik secara lahir dan batin," kata Korwil TGS Ganjar Pranowo Sumut Zulpi Andika di Dusun XI, Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Senin (26/6/2023) sore.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting Kabupaten Deli Serdang naik 1,4% menjadi 13,9%. Hal itu melatarbelakangi pendukung Ganjar Pranowo menggelar edukasi pencegahan stunting berbasis agama ke masyarakat.
Pemateri Ustaz Eka Zulwahyudi mengemukakan pentingnya asupan halal dan bergizi untuk anak dan ibu hamil guna mencegah anak terkena stunting. "Bagaimana mendidik anak atau memberi asupan-asupan bergizi sesuai dengan agama," jelas Zulpi.
Salah satu ibu rumah tangga, Riza menyebut edukasi cara mencegah stunting sangat penting diadakan, terutama untuk ibu-ibu di desa. "Bagi yang belum paham, ya dia harus mengerti lebih paham lagi bagaimana cara untuk perkembangan anak. Menurut saya ini sangat penting," katanya.
Riza yang saat ini memiliki balita berusia 4 tahun itu, mengaku mendapatkan banyak ilmu dari materi-materi yang disampaikan terkait cara pencegahan stunting.
Selain itu, Riza dan ibu-ibu di Kecamatan Labuhan Deli juga lebih mengerti dan memahami cara mendidik anak agar tumbuh dengan sehat secara lahir dan batin. "Dengan adanya acara ini, yang jelas menambah ilmu bagi ibu-ibu dan bisa lebih memperhatikan perkembangan anaknya," kata Riza.
Kegiatan ini terinspirasi sosok Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah ini gencar mencegah stunting melalui sejumlah program. Seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan Jo Kawin Bocah (Jangan Menikah Dini).
Lihat Juga: Aktivis Perempuan: Program Posyandu Keluarga Sitti Rohmi Berhasil Turunkan Angka Stunting di NTB
"Masyarakat sangat antusias dikarenakan kegiatan ini sangat penting untuk ibu-ibu dan keluarga yang ingin mendidik anaknya supaya mereka punya kehidupan baik secara lahir dan batin," kata Korwil TGS Ganjar Pranowo Sumut Zulpi Andika di Dusun XI, Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Senin (26/6/2023) sore.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting Kabupaten Deli Serdang naik 1,4% menjadi 13,9%. Hal itu melatarbelakangi pendukung Ganjar Pranowo menggelar edukasi pencegahan stunting berbasis agama ke masyarakat.
Pemateri Ustaz Eka Zulwahyudi mengemukakan pentingnya asupan halal dan bergizi untuk anak dan ibu hamil guna mencegah anak terkena stunting. "Bagaimana mendidik anak atau memberi asupan-asupan bergizi sesuai dengan agama," jelas Zulpi.
Salah satu ibu rumah tangga, Riza menyebut edukasi cara mencegah stunting sangat penting diadakan, terutama untuk ibu-ibu di desa. "Bagi yang belum paham, ya dia harus mengerti lebih paham lagi bagaimana cara untuk perkembangan anak. Menurut saya ini sangat penting," katanya.
Riza yang saat ini memiliki balita berusia 4 tahun itu, mengaku mendapatkan banyak ilmu dari materi-materi yang disampaikan terkait cara pencegahan stunting.
Selain itu, Riza dan ibu-ibu di Kecamatan Labuhan Deli juga lebih mengerti dan memahami cara mendidik anak agar tumbuh dengan sehat secara lahir dan batin. "Dengan adanya acara ini, yang jelas menambah ilmu bagi ibu-ibu dan bisa lebih memperhatikan perkembangan anaknya," kata Riza.
Kegiatan ini terinspirasi sosok Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah ini gencar mencegah stunting melalui sejumlah program. Seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan Jo Kawin Bocah (Jangan Menikah Dini).
Lihat Juga: Aktivis Perempuan: Program Posyandu Keluarga Sitti Rohmi Berhasil Turunkan Angka Stunting di NTB
(poe)