Viral! Anak SD Dianiaya Teman Sendiri hingga Babak Belur
loading...
A
A
A
JOMBANG - Video penganiayaan sadis terhadap seorang pelajar SD, yang dilakukan oleh temannya sendiri viral di media sosial. Beredarnya video penganiayaan sadis tersebut, membuat gempar warga Kabupaten Jombang, Jatim.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pelaku penganiayaan dengan sadis menghajar korban yang sudah terjatuh dan meminta ampun. Pelaku tetap memukuli dan menendang korban hingga babak belur, sementara empat temannya justru dengan santai merekam aksi penganiayaan tersebut menggunakan ponsel.
Dari hasil penelusuran, diketahui pelaku dan korban penganiayaan tersebut, sama-sama merupakan siswa kelas lima SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Hal ini juga dibenarkan oleh Kades Japanan, Junaidi Catur Wicaksono.
Saat penganiayaan berlangsung, pelaku didampingi oleh empat temannya sehingga membuat korban yang sendirian tidak berani melawan. Belum diketahui pasti pemicu terjadinya aksi penganiayaan tersebut.
Junaidi menyebut, korban penganiayaan merupakan warga desanya, sementara para pelaku penganiayaan berasal dari desa tetangga. "Pelaku penganiayaan, merupakan teman satu kelas korban. Untuk melakukan penganiayaan, korban dijemput oleh para pelaku di rumahnya, dengan iming-iming akan diajak bermain layangan," ungkapnya.
Sesampainya di lokasi yang berada di belakang sekolah, korban langsung dihajar hingga babak belur. Junaidi mengatakan, pihak sekolah telah melakukan mediasi antara orang tua pelaku dan korban penganiayaan. Kedua belah pihak sepakat berdamai, dan tidak akan membawa kasus penganiayaan tersebut ke polisi.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pelaku penganiayaan dengan sadis menghajar korban yang sudah terjatuh dan meminta ampun. Pelaku tetap memukuli dan menendang korban hingga babak belur, sementara empat temannya justru dengan santai merekam aksi penganiayaan tersebut menggunakan ponsel.
Dari hasil penelusuran, diketahui pelaku dan korban penganiayaan tersebut, sama-sama merupakan siswa kelas lima SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Hal ini juga dibenarkan oleh Kades Japanan, Junaidi Catur Wicaksono.
Saat penganiayaan berlangsung, pelaku didampingi oleh empat temannya sehingga membuat korban yang sendirian tidak berani melawan. Belum diketahui pasti pemicu terjadinya aksi penganiayaan tersebut.
Junaidi menyebut, korban penganiayaan merupakan warga desanya, sementara para pelaku penganiayaan berasal dari desa tetangga. "Pelaku penganiayaan, merupakan teman satu kelas korban. Untuk melakukan penganiayaan, korban dijemput oleh para pelaku di rumahnya, dengan iming-iming akan diajak bermain layangan," ungkapnya.
Sesampainya di lokasi yang berada di belakang sekolah, korban langsung dihajar hingga babak belur. Junaidi mengatakan, pihak sekolah telah melakukan mediasi antara orang tua pelaku dan korban penganiayaan. Kedua belah pihak sepakat berdamai, dan tidak akan membawa kasus penganiayaan tersebut ke polisi.
(eyt)