Senam Pernafasan Bagi Mantan Pasien COVID-19 Mulai Dilakukan

Minggu, 26 Juli 2020 - 14:29 WIB
loading...
Senam Pernafasan Bagi...
Senam pernafasan mulai rutin dilakukan untuk para mantan pasien COVID-19. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Para mantan pasien COVID-19 kini memiliki rutinitas baru dengan melaksanakan senam pernafasan. Pemkot Surabaya , bekerjasama dengan Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) melakukan senam pernafasan untuk pertama kalinya di Taman Harmoni dan Taman PUPR, Jalan Keputih Kecamatan Sukolilo.

(Baca juga: Kisah Cahyo Widodo, Difabel Semarang yang Kini Punya Banyak Warung )

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menuturkan, pelaksanaan senam pernafasan ini ditujukan kepada warga dengan kondisi tubuh yang sehat, pasien COVID-19, serta warga yang telah dinyatakan sembuh dari virus COVID-19.

"Senam ini akan kami lakukan secara rutin setiap hari Sabtu untuk semua warga. Tetapi kali ini yang terlibat adalah mantan pasien. Instruktur senamnya langsung dari perwakilan PDPI," kata Feny, panggilan akrabnya.

Ia melanjutkan, untuk warga yang tergabung senam pada hari ini di Taman PUPR terdiri dari warga Kecamatan Gunung Anyar dan Kecamatan Rungkut. Sementara itu, untuk Taman Harmoni warga yang ikut senam yakni dari Kecamatan Sukolilo dan Kecamatan Mulyorejo.

"Untuk hari ini Taman Harmoni totalnya ada 50 orang dan Taman PUPR ada 50 orang, jadi total semuanya 100 orang yang ikut kali ini," ucapnya.

(Baca juga: Wisata Kali Boro-boro Diserbu Wisatawan di Tengah Pandemi )

Selain itu, bukan hanya warga yang diajarkan senam pernafasan, tetapi nantinya pihak PDPI juga akan melatih penanggung jawab senam dalam hal ini adalah puskesmas. Tujuannya supaya setiap puskesmas dapat melakukan olahraga secara mandiri guna menjadi instruktur di berbagai wilayahnya masing-masing.

"Makanya kita minta juga untuk dilatih. Jadi dapat berlangsung di beberapa titik secara serentak, ke depan akan begitu," jelasnya.

Feny menambahkan, nantinya senam pernafasan itu juga diajarkan kepada instruktur senam yang ada di Hotel Asrama Haji Sukolilo . Menurutnya, pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) juga wajib mengikuti senam tersebut.

"Pasien Hotel Asrama Haji juga bisa kita libatkan. Lalu guru senamnya kita latih. Kalau sudah benar dan diijinkan bisa berkembang dan dikerjakan secara mandiri," jelasnya.

(Baca juga: Tugu Siger, Ikon Wisata Baru di Pelabuhan Bakauheni )

Ketua Persatuan Dokter Baru Indonesia (PDPI), Laksmi Wulandari mengatakan, senam berdurasi satu jam ini, sebenarnya di desain untuk orang yang memiliki gangguan pernafasan dan paru-paru. Melihat virus COVID-19 yang menyerang pernafasan maka diperlukan senam tersebut.

"Secara khusus memang itu. Tetapi untuk masyarakat umum yang ikut senam ini tidak apa-apa karena menyehatkan," katanya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3277 seconds (0.1#10.140)