Minum Obat Kuat, Manajer Pabrik Gula Tewas di Pelukan Janda

Selasa, 06 September 2016 - 21:08 WIB
Minum Obat Kuat, Manajer Pabrik Gula Tewas di Pelukan Janda
Minum Obat Kuat, Manajer Pabrik Gula Tewas di Pelukan Janda
A A A
PASURUAN - Rf (49) seorang manajer pabrik gula tewas dipelukan Ch (42) janda beranak tiga usai kencan di Kamar No 1, Villa Palm, Lingkungan Plembon, Kelurahan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sontak kejadian tersebut membuat kaget dan shock, Ch teman kencannya di villa tersebut karena sebelumnya korban yang tak ada keluhan sakit ini meninggal dunia dalam pelukannya di atas ranjang.

Diduga kuat korban over dosis setelah mengonsumsi obat kuat vitalitas seks. Teman kencan korban, Ch (42) warga Desa Kedungbendo, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo tak bisa menahan tangis setelah jasad Rf dievakuasi, Selasa sore (6/9/2016).

Huda penjaga vila mengatakan, korban Rf yang tinggal di Desa Sumokali, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo datang bersama Ch pacarnya dengan mengendarai kendaran bermotor ke lokasi kejadian. Sebelumnya sang manajer tersebut membooking salah satu kamar vila.

Menurut Huda seperti diceritakan oleh Ch, setelah melakukan hubungan suami istri, manager di Pabrik Gula Candi itu merasa pusing kepalanya dan sedikit mual akibat minum satu strip berisi empat butir pil obat perangsang.

“Korban lalu memeluk janda cantik beranak tiga tersebut. Namun beberapa menit kemudian Rf mengembuskan nafas terakhir dalam pelukan kekasihnya hingga suara jeritannya terdengar oleh saya,“ kata Huda.

Setelah dilakukan pemeriksaan korban memang telah meninggal dunia. Meski begitu di sekujur tubuhnya tak ditemukan bekas luka. Namun di mulutnya sedikit mengeluarkan air liur.

Aparat kepolisian yang mendatangi TKP keberatan memberikan konfirmasinya dan menyita beberapa obat kuat tanpa resep dokter dan minuman kemasan.Polisi langsung mem-police line kamar dekat ruang tamu.

Sementara jasad Rf dilarikan ke Intalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Pusdik Gasum, Porong, Kabupaten Sidoarjo guna kepentingan autopsi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7274 seconds (0.1#10.140)