Polresta Malang Selidiki Motif Penodongan Pistol ke Peneliti ISESS Bambang Rukminto

Sabtu, 24 Juni 2023 - 15:13 WIB
loading...
Polresta Malang Selidiki...
Bambang Rukminto, peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS)
A A A
MALANG - Polresta Malang Kota masih mendalami peristiwa penodongan senjata ke Bambang Rukminto, peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) apakah murni aksi kriminal biasa atau ada motif lainnya.

Bambang selama ini terkenal vokal mengkritik kinerja kepolisian, salah satunya ketika kritikan pedasnya ke Kombes Pol Rizal Irawan yang mengalami kenaikan pangkat, usai terkena sanksi penundaan kenaikan pangkat atau demosi.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga menegaskan tak mau gegabah mengenai indikasi adanya ancaman terkait profesi Bambang. Ia hanya menindaklanjuti terkait pelaporan yang dilayangkan Bambang, sambil nantinya memintai keterangan dan melakukan penyelidikan lanjutan.

Baca juga:Ditodong Pistol Orang Tak Dikenal, Peneliti ISESS Lapor ke Polresta Malang Kota

"Yang jelas saat ini menerima pelaporan terkait apa yang dilaporkan pak Bambang, dan kerja saat ini sesuai kronologi awal dari Pak Bambang bahwa yang bersangkutan itu meminta dari Hp pak Bambang," ucap Bayu Febrianto, ditemui di Mapolresta Malang Kota, Sabtu (24/6/2023).

Bayu menambahkan, tim masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan sejumlah bukti-bukti terkait, termasuk mendalami sejumlah kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Informasi yang didapat masih sesuai keterangan pak Bambang. Menurut beberapa warga memang ada kejadian tersebut dan yang melakukan tersebut dua motor dengan saling bonceng, jadi 4 orang," tuturnya.

Sementara itu, Bambang menengarai peristiwa yang dialaminya tergolong janggal dikatakan sebagai aksi kriminalitas biasa. Pasalnya lokasi kejadian dilakukan di tempat ramai, yang menjadi akses jalur alternatif masuk ke Gerbang Tol (GT) Malang. Apalagi kejadian berlangsung siang menjelang sore hari ketika lokasi sedang ramai masyarakat melintas.

"Kejadian jam 14.45an daerah situ ramai arah tembusan ke tol, aneh juga. Kalau lihat kamera CCTV itu ramai ya seperti itu," ucap Bambang.

Hal ini juga diperkuat dengan pelaku yang hanya meminta handphone Bambang. Padahal saat kejadian ia juga membawa dompet usai mengambil uang di gerai ATM pada sebuah minimarket di Jalan Danau Kerinci. "Iya (katanya) keluarkan handphone, keluarkan handphone, kalau kejahatan biasa kenapa yang diminta cuma hp," ujar dia kembali.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2320 seconds (0.1#10.140)