Rusia Dituduh Pasok Banyak Senjata di Garis Depan Libya

Minggu, 26 Juli 2020 - 09:05 WIB
loading...
Rusia Dituduh Pasok...
Militer Amerika Serikat menuduh Rusia pasok lebih banyak senjata ke garis depan Libya. Foto/Anadolu
A A A
SIRTE - Pemerintah Rusia dituduh kirim banyak peralatan militer ke tentara bayarannya di Libya, termasuk di kota Sirte, yang melanggar embargo senjata.

Komando Afrika menyatakan ada banyak bukti dari citra satelit tentang pesawat-pesawat kargo militer Rusia, termasuk IL-6 yang membawa pasokan untuk para pejuang dari Grup Wagner Rusia.



Kedua pihak yang bertikai telah mengerahkan pasukan di sekitar Sirte di mana eskalasi baru dapat menarik kekuatan regional semakin terseret dalam konflik Libya.

Pemerintahan Kesepakatan Nasional (GNA) diakui internasional dan didukung Turki. Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Khalifa Haftar didukung oleh Rusia, Uni Emirat Arab (UEA) dan Mesir.

“Jenis dan volume peralatan menunjukkan tujuan kemampuan aksi tempur serangan,” papar Komando Afrika yang dipimpin militer Amerika Serikat .

Rusia dan LNA menyangkal pernyataan militer AS sebelumnya bahwa Moskow mengirim jet tempur untuk mendukung pasukan Wagner di sana.

GNA awal tahun ini berhasil mengusir LNA dari sebagian besar wilayah yang dikuasai di Libya baratlaut, termasuk Tripoli, hingga menghancurkan beberapa sistem pertahanan udara Rusia.

Meski demikian, LNA berhenti mundur di kota Sirte, yang direbut dari GNA pada Januari dan garis depan pertempuran berada di sana sekarang.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5379 seconds (0.1#10.140)