Menikmati Sensasi Wisata Curug Layung di Kesejukan Alam Bandung Utara
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Akhir pekan menjadi waktu yang banyak dimanfaatkan warga untuk berlibur ke tempat-tempat wisata. Meski kondisi belum sepenuhnya normal akibat pandemi COVID-19, warga sudah mulai memberanikan diri berwisata meski dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Seperti terlihat di objek wisata yang dikelola Perhutani KPH Bandung Utara Curug Pelangi dan Curug Layung atau Air Terjun Pelangi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pengunjung yang sebagian besar berasal dari Kota dan Kabupaten Bandung tampak berdatangan untuk menikmati wisata air terjun. (BACA JUGA: Kemenparekraf Fokus Bangun Trust Masyarakat untuk Pulihkan Pariwisata )
"Setelah kebijakan PSBB dicabut dan diperbolehkannya objek wisata dibuka, wisatawan mulai ada berdatangan," terang Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Cisarua, Perhutani KPH Bandung Utara Ocep Darsila, Sabtu (25/7/2020). (BACA JUGA: Genjot Kunjungan ke Lembang, Pengelola Wisata Alam Ini Gratiskan Tiket Masuk )
Menurut dia, angka kunjungan mulai terlihat sejak dibuka pada 13 Juni 2020 lalu. Meski belum ramai seperti sebelum pandemi, tapi kunjungan wisatawan lumayan banyak. Jika sebelum pandemi saat akhir pekan pengunjung bisa mencapai 1.000 orang, tapi kalau sekarang berkisar antara 100 sampai 300 orang. (BISA DIKLIK: Pemulihan Pariwisata, DPR Ingatkan soal Rasa Aman dan Transportas )
Untuk saat ini wisatawan yang datang masih didominasi dari sekitar Bandung Raya. Meski dari luar Jabar juga ada, seiring telah dibukanya keran wisatawan dari luar Jabar. Kebanyakan pengunjung yang datang mengaku mereka ingin menikmati alam setelah sekian lama berdiam diri di rumah.
Di tempat ini pengunjung bisa melihat air terjun setinggi 72 meter yang menjuntai dan berwarna pelangi. Berada pada ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut tempat ini menawarkan suasana sejuk dan instagramable. Warna pelangi muncul dari sorotan lampu berwarna warni yang tampak jelas di saat menjelang sore.
Seekor monyet bertengger di dahan. Sementara tiga pengunjung menikmati suasana di sekitar Curug Pelangi. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
Untuk sampai ke dasar air terjun, dari pos tiket pengunjung harus menuruni 587 anak tangga dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Terdapat dua menara pandang pada anak tangga ke 100 dan 200 yang juga bisa digunakan untuk rehat sambil memandang ke arah air terjun sambil berfoto.
Jika beruntung pengunjung juga dapat bercengkrama dengan satwa liar jenis monyet ekor panjang. "Tiket masuk ke sini, wisatawan domestik Rp20.000, sementara mancanegara Rp30.000," ujar dia.
Salah seorang pengunjung, Bobby (32) mengaku sengaja datang ke Curug Pelangi untuk melepas penat setelah beberapa bulan hanya berdiam di rumah.
Walaupun berwisata dalam suasana penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan harus menggunakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan mematuhi protokol kesehatan, namun tetap menyenangkan.
"Sudah lama di rumah, jadi kangen suasana alam. Apalagi tiket ke sini juga murah meriah, jadi bisa bareng temen-temen datangnya rame-rame," ujar Bobby.
Seperti terlihat di objek wisata yang dikelola Perhutani KPH Bandung Utara Curug Pelangi dan Curug Layung atau Air Terjun Pelangi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pengunjung yang sebagian besar berasal dari Kota dan Kabupaten Bandung tampak berdatangan untuk menikmati wisata air terjun. (BACA JUGA: Kemenparekraf Fokus Bangun Trust Masyarakat untuk Pulihkan Pariwisata )
"Setelah kebijakan PSBB dicabut dan diperbolehkannya objek wisata dibuka, wisatawan mulai ada berdatangan," terang Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Cisarua, Perhutani KPH Bandung Utara Ocep Darsila, Sabtu (25/7/2020). (BACA JUGA: Genjot Kunjungan ke Lembang, Pengelola Wisata Alam Ini Gratiskan Tiket Masuk )
Menurut dia, angka kunjungan mulai terlihat sejak dibuka pada 13 Juni 2020 lalu. Meski belum ramai seperti sebelum pandemi, tapi kunjungan wisatawan lumayan banyak. Jika sebelum pandemi saat akhir pekan pengunjung bisa mencapai 1.000 orang, tapi kalau sekarang berkisar antara 100 sampai 300 orang. (BISA DIKLIK: Pemulihan Pariwisata, DPR Ingatkan soal Rasa Aman dan Transportas )
Untuk saat ini wisatawan yang datang masih didominasi dari sekitar Bandung Raya. Meski dari luar Jabar juga ada, seiring telah dibukanya keran wisatawan dari luar Jabar. Kebanyakan pengunjung yang datang mengaku mereka ingin menikmati alam setelah sekian lama berdiam diri di rumah.
Di tempat ini pengunjung bisa melihat air terjun setinggi 72 meter yang menjuntai dan berwarna pelangi. Berada pada ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut tempat ini menawarkan suasana sejuk dan instagramable. Warna pelangi muncul dari sorotan lampu berwarna warni yang tampak jelas di saat menjelang sore.
Seekor monyet bertengger di dahan. Sementara tiga pengunjung menikmati suasana di sekitar Curug Pelangi. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
Untuk sampai ke dasar air terjun, dari pos tiket pengunjung harus menuruni 587 anak tangga dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Terdapat dua menara pandang pada anak tangga ke 100 dan 200 yang juga bisa digunakan untuk rehat sambil memandang ke arah air terjun sambil berfoto.
Jika beruntung pengunjung juga dapat bercengkrama dengan satwa liar jenis monyet ekor panjang. "Tiket masuk ke sini, wisatawan domestik Rp20.000, sementara mancanegara Rp30.000," ujar dia.
Salah seorang pengunjung, Bobby (32) mengaku sengaja datang ke Curug Pelangi untuk melepas penat setelah beberapa bulan hanya berdiam di rumah.
Walaupun berwisata dalam suasana penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan harus menggunakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan mematuhi protokol kesehatan, namun tetap menyenangkan.
"Sudah lama di rumah, jadi kangen suasana alam. Apalagi tiket ke sini juga murah meriah, jadi bisa bareng temen-temen datangnya rame-rame," ujar Bobby.
(awd)