Peringatan HUT ke-17, PPDI Jateng Lantik Pengurus Masa Bakti 2023-2028

Rabu, 21 Juni 2023 - 13:09 WIB
loading...
Peringatan HUT ke-17, PPDI Jateng Lantik Pengurus Masa Bakti 2023-2028
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghadiri HUT-17 PPDI Jateng sekaligus melantik pengurus di Alun-Alun Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Selasa (20/6/2023). Foto/Dok.
A A A
WONOSOBO - Persatuan Perangkat Desa Indonesia ( PPDI ) Jateng memperingati HUT ke-17 sekaligus melantik pengurus PPDI. Ribuan pengurus perangkat desa dari 35 kota/kabupaten se-Jateng hadir dalam kegiatan tersebut.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Bupati Kabupaten Wonosobo Afif Nuhidayat ditemani Ketua Umum PPDI Pusat Moh Tahril hadir sebagai pembicara. Tahril mengungkapkan peringatan hari lahir dan pelantikan pengurus masa bakti 2023-2028 ini dapat menjadi momentum percepatan arah pembangunan nasional yang dimulai dari level desa.

"Semoga arah perjuangan PPDI untuk kesejahteraan masyarakat dan anggota juga bisa memberikan warna pembangunan nasional secara umum, khususnya 85 persen yang ada di desa bisa terwujud," kata Tahril di Alun-Alun Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Selasa (20/6/2023).

Tahril mengimbau seluruh perangkat desa untuk bekerja secara optimal, profesional dan jujur agar seluruh bantuan dapat tersalurkan dengan tepat sasaran. "Layani masyarakat desa dengan baik dan santun sehingga masyarakat bisa terfasilitasi secara optimal kebutuhannya terutama untuk layanan kepengurusan yang paling krusial," lanjutnya.

Bupati Kabupaten Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan tantangan wilayahnya berupa persoalan kemiskinan , open defecation free (ODF), dan stunting. Dibutuhkan keterlibatan dan kekompakkan seluruh perangkat desa dalam menyelesaikan persoalan tersebut. "Perangkat desa tentu menjadi ujung tombak berbagai penanganan yang ada di daerah," ujarnya.

Ganjar Pranowo menyampaikan pentingnya kekompakan antarkepala desa, perangkat desa, dan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai tantangan. "Kalo antara kepala desa, perangkat desa dan masyarakat semua kompak Insyallah percepatan pembangunan di level perdesaan juga akan cepat," kata Ganjar.

Sebelumnya tahun ini Pemprov Jateng sudah mengalokasikan bantuan anggaran Rp1,7 triliun. Naik Rp100 miliar dari tahun sebelumnya yakni Rp1,6 triliun.

Untuk itu, Ganjar mengimbau anggaran yang sudah disediakan dikelola dengan baik, efektif, dan tepat sasaran. Terutama dalam penyaluran program prioritas yakni penurunan angka kemiskinan dan stunting.

"Ini yang kita kerjakan betul dan masih kita proses. Maka kontribusi dari teman-teman perangkat desa menjadi sangat penting karena mereka yang paham betul data yang ada di wilayahnya masing-masing," tandasnya.

Ganjar menilai, banyak model penggunaan anggaran yang bisa terapkan. Salah satunya model padat karya, terutama dengan mempekerjakan keluarga miskin. "Jika keluarga miskin ikut bekerja sehingga pendapatannya meningkat itu bisa menjadi salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengurangi kemiskinan," lanjutnya.

Dengan dilantiknya kepengurusan masa bakti 2023-2028, Ganjar berharap PPDI segera merancang program agar bisa diimplementasikan sesegera mungkin. "Terutama prioritas yang tadi saya tekankan, kemiskinan dan stunting. Kemudian digitalisasi desa segera dilakukan agar layanan masyarakat lebih baik," tuturnya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.6066 seconds (0.1#10.140)