Memilukan! 3 Bocah Peluk Jasad Ibu Kandung yang Tewas Dianiaya Suami
loading...
A
A
A
PATI - Warga Perumahan Griya Pesona, Desa Kutuharjo, Pati, Jawa Tengah digegerkan penemuan jasad ibu muda di rumahnya, Rabu (14/6/2023) malam. Wanita berusia 31 tahun bernama Budiati tersebut, pertama kali ditemukan suaminya dalam kondisi terbujur kaku di samping tiga anak balitanya.
Belakangan diketahui, ibu muda tersebut tewas di tangan suaminya. Korban dipukul hingga mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Polisi sedang menangani kasus ini.
Peristiwa bermula saat suami korban yang bekerja di luar kota merasa curiga, lantaran selama dua hari ia tidak mendapat kabar dari istrinya tersebut. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang.
Baca juga: Pati Gempar! Ibu Muda Meninggal di Samping 3 Balitanya
Ketika sampai di rumah pada, Rabu (14/6/2023) malam, ia kaget karena mendapatkan kondisi istrinya sudah meninggal. Sedangkan ketiga anaknya juga dalam keadaan lemas. Anak bungsunya yang masih berusia 26 hari berada di samping tubuh korban bagian depan.
Sedangkan dua anak lainnya yang berusia 2 dan 4 tahun memeluk punggung korban. Suami korban lantas meminta pertolongan dari warga sekitar. Warga dan ketua RT kemudian bergegas ke kediaman korban.
Saat memasuki rumah ditemukan tubuh Budiati terbujur kaku dan terlihat beberapa luka lebam di tubuhnya. Polisi yang datang ke TKP melakukan evakuasi terhadap jenazah korban ke Rumah Sakit Soewondo Pati untuk dilakukan autopsi.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar mengatakan, Budiati tewas akibat luka perdarahan pada otak. Perdarahan tersebut diduga disebabkan oleh penganiayaan yang dilakukan oleh suami sirinya, Mashuri (45).
Polresta Pati kemudian menetapkan Mashuri sebagai tersangka atas penganiayaan terhadap istrinya yang menyebabkan korban tewas. Berikut kronologinya.
Kronologi balita peluk ibunya yang sudah tewas Jasad Budiati ditemukan sedang memeluk bayinya yang usianya belum genap satu bulan sementara dua anak lainnya yang berusia dua dan empat tahun memeluk ibunya.
Jasad Budiati pertama kali ditemukan sudah membujur kaku di kamar oleh ketua RT setempat pada Rabu (14/6/2023) malam di rumah kontrakannya.
"Ketahuannya itu karena anak yang bayi nangis lama tidak diberi susu. Akhirnya Pak RT mendobrak pintu dan melihat anak saya sudah meninggal. Lalu Pak RT lapor polisi," kata ayah Budiati, Gunadi (61).
Menurutnya, Mashuri yang datang setelah Ketua RT tiba di TKP sempat bertanya tentang apa yang terhadi pada Budiati. Mashuri juga berteriak meminta tolong dan merasa takut ketika mengetahui peristiwa meninggalnya Budiati dilaporkan ke polisi.
Gunadi mengatakan tersangka melakukan pemukulan terhadap Budiati pada Jumat (9/6/2023) lalu. Hal tersebut diketahui ketika Gunadi mendatangi rumah Budiati pada Sabtu (10/6/2023) untuk memberi uang jajan pada cucu-cucunya.
Pada saat itu Gunadi mendapati Budiati menangis kesakitan sambil matanya melirik ke arah tersangka. "Dia menangis sambil tangannya menekan bagian tubuhnya yang sakit. Ternyata dia dipukuli pada Jumat," jelas Gunadi.
Belakangan diketahui, ibu muda tersebut tewas di tangan suaminya. Korban dipukul hingga mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Polisi sedang menangani kasus ini.
Peristiwa bermula saat suami korban yang bekerja di luar kota merasa curiga, lantaran selama dua hari ia tidak mendapat kabar dari istrinya tersebut. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang.
Baca juga: Pati Gempar! Ibu Muda Meninggal di Samping 3 Balitanya
Ketika sampai di rumah pada, Rabu (14/6/2023) malam, ia kaget karena mendapatkan kondisi istrinya sudah meninggal. Sedangkan ketiga anaknya juga dalam keadaan lemas. Anak bungsunya yang masih berusia 26 hari berada di samping tubuh korban bagian depan.
Sedangkan dua anak lainnya yang berusia 2 dan 4 tahun memeluk punggung korban. Suami korban lantas meminta pertolongan dari warga sekitar. Warga dan ketua RT kemudian bergegas ke kediaman korban.
Saat memasuki rumah ditemukan tubuh Budiati terbujur kaku dan terlihat beberapa luka lebam di tubuhnya. Polisi yang datang ke TKP melakukan evakuasi terhadap jenazah korban ke Rumah Sakit Soewondo Pati untuk dilakukan autopsi.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar mengatakan, Budiati tewas akibat luka perdarahan pada otak. Perdarahan tersebut diduga disebabkan oleh penganiayaan yang dilakukan oleh suami sirinya, Mashuri (45).
Polresta Pati kemudian menetapkan Mashuri sebagai tersangka atas penganiayaan terhadap istrinya yang menyebabkan korban tewas. Berikut kronologinya.
Kronologi balita peluk ibunya yang sudah tewas Jasad Budiati ditemukan sedang memeluk bayinya yang usianya belum genap satu bulan sementara dua anak lainnya yang berusia dua dan empat tahun memeluk ibunya.
Jasad Budiati pertama kali ditemukan sudah membujur kaku di kamar oleh ketua RT setempat pada Rabu (14/6/2023) malam di rumah kontrakannya.
"Ketahuannya itu karena anak yang bayi nangis lama tidak diberi susu. Akhirnya Pak RT mendobrak pintu dan melihat anak saya sudah meninggal. Lalu Pak RT lapor polisi," kata ayah Budiati, Gunadi (61).
Menurutnya, Mashuri yang datang setelah Ketua RT tiba di TKP sempat bertanya tentang apa yang terhadi pada Budiati. Mashuri juga berteriak meminta tolong dan merasa takut ketika mengetahui peristiwa meninggalnya Budiati dilaporkan ke polisi.
Gunadi mengatakan tersangka melakukan pemukulan terhadap Budiati pada Jumat (9/6/2023) lalu. Hal tersebut diketahui ketika Gunadi mendatangi rumah Budiati pada Sabtu (10/6/2023) untuk memberi uang jajan pada cucu-cucunya.
Pada saat itu Gunadi mendapati Budiati menangis kesakitan sambil matanya melirik ke arah tersangka. "Dia menangis sambil tangannya menekan bagian tubuhnya yang sakit. Ternyata dia dipukuli pada Jumat," jelas Gunadi.
(msd)