Reaksi Ganjar Pranowo saat Warga Menyambut Gembira Sekolah Akan Dirobohkan
loading...
A
A
A
GROBOGAN - Ada hal yang tidak biasa didapati Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat meninjau sekolah yang kondisinya memprihatinkan. Dia kaget warga sekitar gembira karena gedung sekolah itu akan dirobohkan.
Sekolah yang hendak dirobohkan itu adalah SD Negeri 1 Karangwader, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.
Gubernur Jateng ini meninjau sekolah itu setelah mendapat laporan bahwa kondisinya sangat memprihatinkan. Capres PDIP itu bahkan meninjau langsung lima ruang kelas.
"Kalau saya lihat kondisi ruangan yang ada sudah selayaknya gedung ini dirobohkan. Harus dirobohkan, setuju," ujar Ganjar saat meninjau SD Negeri 1 Karangwader, Penawangan Kabupaten Grobogan, Kamis (15/6/2023).
Hal itu pun sontak disambut gembira warga dan memberikan tepuk tangan dan teriakan hore.
Kondisi itu membuat Ganjar kebingungan lantaran sekolah dirobohkan tapi orangtua wali dan murid justru kegirangan.
Padahal dalam benak orang nomor 1 di Provinsi Jawa Tengah ini belum diketahui mekanisme sekolah darurat sementara.
"Lha kok seneng kan sekolahe diambrukno ( Kenapa pada suka kan sekolah dirobohkan). Harusnya tanya dulu gimana anak-anak sekolah nanti kalau dirobohkan. Harusnya ada sekolah darurat," kata Ganjar.
"Saya titip ke guru, kades dan ibu bupati supaya memberitahu ke saya jika ada fasilitas yang memperihatinkan. Supaya segera diperbaiki," sahut gubernur Jateng dua periode ini.
Salah seorang guru pun angkat tangan dan mengaku bersedia rumahnya digunakan sebagai ruang kelas sementara. Tak hanya itu, guru yang bernama Ariyanto ini ternyata juga kepala sekolah SD Negeri 2 Lanjer desa sebelahnya.
"Kita siap memberikan fasilitas kelas darurat sementara. Bersama rekan guru lain. Dari guru PNS dan guru honorer siap membantu," sahut Ariyanto.
Sementara itu, Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengaku terkejut melihat kondisi sekolah yang memperhatikan ini, meski telah mendapat laporan dari dinas bahwa ada 148 lebih sekolah dalam kondisi rusak ringan dan sedang.
"Saya juga terkejut melihat kondisi sekolah ini (rusak). Tapi kita memang ada 148 sekolah rusak dan 40 lebih sekolah sudah diperbaiki sampai ini," kata saat ikut mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo.
Bupati yang juga kader PDI Perjuangan ini menjelaskan, pada APBD Perubahan 2023 Pemkab Grobogan akan menganggarkan dana perbaikan sekolah.
Hal ini bertujuan agar anak segera bisa menikmati sekolah dengan nyaman dan ruang yang bersih dan aman. “Kita akan anggarkan di perubahan sekitar Rp1,5 Miliar. Supaya segera diperbaiki,” tandasnya.
Sekolah yang hendak dirobohkan itu adalah SD Negeri 1 Karangwader, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.
Gubernur Jateng ini meninjau sekolah itu setelah mendapat laporan bahwa kondisinya sangat memprihatinkan. Capres PDIP itu bahkan meninjau langsung lima ruang kelas.
"Kalau saya lihat kondisi ruangan yang ada sudah selayaknya gedung ini dirobohkan. Harus dirobohkan, setuju," ujar Ganjar saat meninjau SD Negeri 1 Karangwader, Penawangan Kabupaten Grobogan, Kamis (15/6/2023).
Hal itu pun sontak disambut gembira warga dan memberikan tepuk tangan dan teriakan hore.
Kondisi itu membuat Ganjar kebingungan lantaran sekolah dirobohkan tapi orangtua wali dan murid justru kegirangan.
Padahal dalam benak orang nomor 1 di Provinsi Jawa Tengah ini belum diketahui mekanisme sekolah darurat sementara.
"Lha kok seneng kan sekolahe diambrukno ( Kenapa pada suka kan sekolah dirobohkan). Harusnya tanya dulu gimana anak-anak sekolah nanti kalau dirobohkan. Harusnya ada sekolah darurat," kata Ganjar.
"Saya titip ke guru, kades dan ibu bupati supaya memberitahu ke saya jika ada fasilitas yang memperihatinkan. Supaya segera diperbaiki," sahut gubernur Jateng dua periode ini.
Salah seorang guru pun angkat tangan dan mengaku bersedia rumahnya digunakan sebagai ruang kelas sementara. Tak hanya itu, guru yang bernama Ariyanto ini ternyata juga kepala sekolah SD Negeri 2 Lanjer desa sebelahnya.
"Kita siap memberikan fasilitas kelas darurat sementara. Bersama rekan guru lain. Dari guru PNS dan guru honorer siap membantu," sahut Ariyanto.
Sementara itu, Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengaku terkejut melihat kondisi sekolah yang memperhatikan ini, meski telah mendapat laporan dari dinas bahwa ada 148 lebih sekolah dalam kondisi rusak ringan dan sedang.
"Saya juga terkejut melihat kondisi sekolah ini (rusak). Tapi kita memang ada 148 sekolah rusak dan 40 lebih sekolah sudah diperbaiki sampai ini," kata saat ikut mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo.
Bupati yang juga kader PDI Perjuangan ini menjelaskan, pada APBD Perubahan 2023 Pemkab Grobogan akan menganggarkan dana perbaikan sekolah.
Hal ini bertujuan agar anak segera bisa menikmati sekolah dengan nyaman dan ruang yang bersih dan aman. “Kita akan anggarkan di perubahan sekitar Rp1,5 Miliar. Supaya segera diperbaiki,” tandasnya.
(nic)