Menabung Lima Tahun dari Jualan Seblak, Perempuan Cimahi Ini Percaya Diri Nyalon Dewan
loading...
A
A
A
CIMAHI - Calon anggota dewan tidak harus selalu identik dengan figur yang kaya dan disokong modal besar untuk maju bersaing di dalam pemilihan legislatif (Pileg). Mereka bisa datang dari berbagai profesi, asalkan niat sudah kuat maka jalan untuk menjadi wakil rakyat bisa terbuka lebar.
Seperti yang terlihat dari sosok Sri Wulan Yuliana (43) warga Kelurahan Padasuka, RT 02/14, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Perempuan yang sehari-hari berjualan seblak itu telah membulatkan tekad untuk mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kota Cimahi.
Meski bukan berasal dari seorang pesohor ataupun keluarga yang berlatar belakang orang kaya, Sri mengaku percaya diri untuk maju sebagai caleg DPRD Kota Cimahi. Dia maju mewakili Dapil 6 yang meliputi Padasuka, Setiamanah, dan Cimahi, dan sudah didaftarkan oleh Partai Hanura ke KPU Kota Cimahi.
"Saya modalnya nekat, mewakili masyarakat bawah, dari kaum perempuan, maju bersaing menjadi anggota DPRD Kota Cimahi," ucapnya kepada wartawan, di tempat jualan seblaknya, Selasa (13/6/2023).
Cita-citanya adalah ingin memperjuangan aspirasi masyarakat kecil dari kalangan bawah, khususnya dalam bidang sosial dan kesehatan. Sebab selama ini dirinya kerap mendengar dan menerima aspirasi dari masyarakat kecil yang kerap belum direalisasikan oleh pemerintah.
Meskipun berlatar belakang sebagai penjual seblak, dirinya tidak merasa minder atau berkecil hati untuk mencalonkan diri. Usaha kecil-kecilan yang dirintis bersama ibunya untuk menambah perekonomian keluaga, menjadi modal untuk maju. Meski pun dalam sehari-hari penghasilan yang didapatnya tidak terlalu besar, atau berkisar antara Rp150 ribu.
"Saya udah jualan lima tahun, sebagaian penghasilan saya tabung dan itu jadi modal buat saya nyaleg, meski nominalnya tidak besar," ucapnya.
Baca: Jadi Saksi Sidang Korupsi Tukin, Kajari Bandarlampung Bantah Pernah Tandatangan.
Selain modal berjualan seblak, anak bungsu dari dua bersaudara ini juga manfaatkan jaringan yang suda dibangunnya selama aktif di kegiatan sosial. Dirinya kerap terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan sosial. Darisanalah dia bisa mengetahui apa yang diinginkan masyarakat.
"Saya juga sudah izin sama orang tua dan suami, alhamdulilah mereka mengizinkan. Jadi bismilah saja, karena takdir dan rejeki sudah ada yang mengatur dari Allah," pungkasnya.
Seperti yang terlihat dari sosok Sri Wulan Yuliana (43) warga Kelurahan Padasuka, RT 02/14, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Perempuan yang sehari-hari berjualan seblak itu telah membulatkan tekad untuk mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kota Cimahi.
Meski bukan berasal dari seorang pesohor ataupun keluarga yang berlatar belakang orang kaya, Sri mengaku percaya diri untuk maju sebagai caleg DPRD Kota Cimahi. Dia maju mewakili Dapil 6 yang meliputi Padasuka, Setiamanah, dan Cimahi, dan sudah didaftarkan oleh Partai Hanura ke KPU Kota Cimahi.
"Saya modalnya nekat, mewakili masyarakat bawah, dari kaum perempuan, maju bersaing menjadi anggota DPRD Kota Cimahi," ucapnya kepada wartawan, di tempat jualan seblaknya, Selasa (13/6/2023).
Cita-citanya adalah ingin memperjuangan aspirasi masyarakat kecil dari kalangan bawah, khususnya dalam bidang sosial dan kesehatan. Sebab selama ini dirinya kerap mendengar dan menerima aspirasi dari masyarakat kecil yang kerap belum direalisasikan oleh pemerintah.
Meskipun berlatar belakang sebagai penjual seblak, dirinya tidak merasa minder atau berkecil hati untuk mencalonkan diri. Usaha kecil-kecilan yang dirintis bersama ibunya untuk menambah perekonomian keluaga, menjadi modal untuk maju. Meski pun dalam sehari-hari penghasilan yang didapatnya tidak terlalu besar, atau berkisar antara Rp150 ribu.
"Saya udah jualan lima tahun, sebagaian penghasilan saya tabung dan itu jadi modal buat saya nyaleg, meski nominalnya tidak besar," ucapnya.
Baca: Jadi Saksi Sidang Korupsi Tukin, Kajari Bandarlampung Bantah Pernah Tandatangan.
Selain modal berjualan seblak, anak bungsu dari dua bersaudara ini juga manfaatkan jaringan yang suda dibangunnya selama aktif di kegiatan sosial. Dirinya kerap terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan sosial. Darisanalah dia bisa mengetahui apa yang diinginkan masyarakat.
"Saya juga sudah izin sama orang tua dan suami, alhamdulilah mereka mengizinkan. Jadi bismilah saja, karena takdir dan rejeki sudah ada yang mengatur dari Allah," pungkasnya.
(nag)