Kembangkan Keahlian Warga, Maritim Nusantara Lestari Adakan Beragam Pelatihan
loading...
Yayasan Maritim Nusantara Lestari dan Aruna bersama Astra International menjalankan program Desa Sejahtera Astra (DSA). (Ist)
A
A
A
MAKASSAR - Yayasan Maritim Nusantara Lestari dan Aruna bersama Astra International menjalankan program Desa Sejahtera Astra (DSA). Program tersebut bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian masyarakat di desa setempat.
Tak hanya berfokus pada Nelayan Aruna, acara ini juga ditujukan untuk ibu-ibu dan perempuan pesisir pada umumnya. Sepanjang bulan Mei tahun 2023 lalu, program DSA telah selesai dilaksanakan di tiga desa, yaitu Desa Tanamalala-Sulawesi Selatan, Desa Papaan-Kalimantan Selatan, dan Desa Tampo, Sulawesi Tenggara.
Dihadiri oleh pemangku kepentingan setempat, agenda ini merupakan agenda reguler yang dilaksanakan untuk memberdayakan masyarakat pesisir.
DSA Tanamalala menjadi lokasi pertama. Pada 26 Mei 2023, sebanyak 60 nelayan berkumpul untuk mengikuti pelatihan perbaikan mesin kapal yang diadakan oleh Yayasan Maritim Nusantara Lestari dan Aruna bersama Astra International.
Seperti yang diketahui, mesin merupakan piranti utama yang harus dikuasai oleh nelayan saat melaut di lautan lepas.
Baso Opu, salah seorang nelayan yang menjadi pembawa materi pelatihan mengatakan, adalah penting untuk mengetahui dan menguasai pelatihan teknis tentang perbaikan dan perawatan mesin kapal "khususnya untuk kerusakan ringan yang dapat terjadi sewaktu-waktu saat melaut," ujar Baso.
Selanjutnya di DSA Papaan, juga telah merampungkan pelatihan perakitan jaring dan perbaikan mesin kapal pada 28 Mei 2023 lalu. Acara yang dihadiri oleh 100 Nelayan Aruna ini bertujuan untuk mengasah keterampilan mereka dalam memperbaiki kerusakan jaring dan mesin kapal.
Materi tersebut dibawakan oleh Arbani dan Baharrudin selaku salah satu nelayan berpengalaman di Desa Papaan.
Arbani mengatakan Pelatihan ini tak hanya untuk menambah ilmu tentang cara memperbaiki jaring dan mesin kapal yang rusak,"Tetapi juga untuk membuat jaring baru. Ini, kan, pundi-pundi pendapatan. Bisa jadi sumber penghasilan baru bagi kita jika terus ditekuni," katanya.
Terakhir ditutup di Desa Tampo dan mengambil topik pengolahan rajungan menjadi sambal kepiting. Pelatihan tersebut dibawa oleh Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Dinas Pariwisata Kabupaten Muna Aziz Sam, S.PART.
"Apapun produk utamanya, mau sambal, mau abon–salah satu faktor yang sangat memengaruhi angka permintaan adalah kemasannya. Bagaimana desain fisiknya, kemudian teknik seperti apa yang harus diterapkan agar kemasan tersebut bisa semakin menjaga ketahanan produk tersebut," sebut Aziz.
Tak hanya dihadiri oleh perwakilan dari Yayasan Maritim Nusantara Lestari, agenda ini juga turut dihadiri oleh pihak Aruna dan Astra International. Telah diselenggarakan secara reguler, acara-acara serupa merupakan hasil kolaborasi bersama para pemangku kepentingan setempat.
Utari Octavianty, Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna menyatakan, Aruna sangat serius membina UMKM, termasuk UMKM di daerah-daerah di mana Aruna Hub berada. "Kami berharap agar Nelayan Aruna dan perempuan pesisir yang mengikuti pelatihan ini dapat semakin berdikari melalui ilmu dan inisiatif mereka sendiri," pungkasnya.
Tak hanya berfokus pada Nelayan Aruna, acara ini juga ditujukan untuk ibu-ibu dan perempuan pesisir pada umumnya. Sepanjang bulan Mei tahun 2023 lalu, program DSA telah selesai dilaksanakan di tiga desa, yaitu Desa Tanamalala-Sulawesi Selatan, Desa Papaan-Kalimantan Selatan, dan Desa Tampo, Sulawesi Tenggara.
Dihadiri oleh pemangku kepentingan setempat, agenda ini merupakan agenda reguler yang dilaksanakan untuk memberdayakan masyarakat pesisir.
DSA Tanamalala menjadi lokasi pertama. Pada 26 Mei 2023, sebanyak 60 nelayan berkumpul untuk mengikuti pelatihan perbaikan mesin kapal yang diadakan oleh Yayasan Maritim Nusantara Lestari dan Aruna bersama Astra International.
Seperti yang diketahui, mesin merupakan piranti utama yang harus dikuasai oleh nelayan saat melaut di lautan lepas.
Baso Opu, salah seorang nelayan yang menjadi pembawa materi pelatihan mengatakan, adalah penting untuk mengetahui dan menguasai pelatihan teknis tentang perbaikan dan perawatan mesin kapal "khususnya untuk kerusakan ringan yang dapat terjadi sewaktu-waktu saat melaut," ujar Baso.
Selanjutnya di DSA Papaan, juga telah merampungkan pelatihan perakitan jaring dan perbaikan mesin kapal pada 28 Mei 2023 lalu. Acara yang dihadiri oleh 100 Nelayan Aruna ini bertujuan untuk mengasah keterampilan mereka dalam memperbaiki kerusakan jaring dan mesin kapal.
Materi tersebut dibawakan oleh Arbani dan Baharrudin selaku salah satu nelayan berpengalaman di Desa Papaan.
Arbani mengatakan Pelatihan ini tak hanya untuk menambah ilmu tentang cara memperbaiki jaring dan mesin kapal yang rusak,"Tetapi juga untuk membuat jaring baru. Ini, kan, pundi-pundi pendapatan. Bisa jadi sumber penghasilan baru bagi kita jika terus ditekuni," katanya.
Terakhir ditutup di Desa Tampo dan mengambil topik pengolahan rajungan menjadi sambal kepiting. Pelatihan tersebut dibawa oleh Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Dinas Pariwisata Kabupaten Muna Aziz Sam, S.PART.
"Apapun produk utamanya, mau sambal, mau abon–salah satu faktor yang sangat memengaruhi angka permintaan adalah kemasannya. Bagaimana desain fisiknya, kemudian teknik seperti apa yang harus diterapkan agar kemasan tersebut bisa semakin menjaga ketahanan produk tersebut," sebut Aziz.
Tak hanya dihadiri oleh perwakilan dari Yayasan Maritim Nusantara Lestari, agenda ini juga turut dihadiri oleh pihak Aruna dan Astra International. Telah diselenggarakan secara reguler, acara-acara serupa merupakan hasil kolaborasi bersama para pemangku kepentingan setempat.
Utari Octavianty, Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna menyatakan, Aruna sangat serius membina UMKM, termasuk UMKM di daerah-daerah di mana Aruna Hub berada. "Kami berharap agar Nelayan Aruna dan perempuan pesisir yang mengikuti pelatihan ini dapat semakin berdikari melalui ilmu dan inisiatif mereka sendiri," pungkasnya.
(nag)
Lihat Juga :
