Hadapi Tahun Politik, Khofifah Ingatkan Muslimat NU Tak Mudah Terprovokasi

Minggu, 11 Juni 2023 - 05:34 WIB
loading...
Hadapi Tahun Politik, Khofifah Ingatkan Muslimat NU Tak Mudah Terprovokasi
Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-77 yang digelar PW Muslimat NU Jawa Tengah
A A A
SURABAYA - Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-77 yang digelar PW Muslimat NU Jawa Tengah di halaman Kantor Pemkab Tegal, Jateng, Sabtu (10/6/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengimbau Muslimat NU untuk berhati-hati, tak mudah terprovokasi dengan konten politis yang dapat memicu perpecahan. Ia menegaskan, Muslimat NU memegang teguh politik kebangsaan.

"Saya ingin menegaskan bahwa Muslimat NU memegang teguh politik kebangsaaan. Politiknya muslimat adalah politik kebangsaan yang mengedepankan nafas cinta tanah air dan bangsa seiring dengan ruh spiritualitas ," tegasnya.

Lebih lanjut Khofifah menyebut, di usia yang ke-77 tahun, Muslimat NU telah menunjukkan kemandiriannya. Mulai dengan saling peduli, saling berbagi dan saling membantu di antara sesama masyarakat terlebih sesama anggota Muslimat NU.

"Saya melihat tadi ada yang datang kesini menggunakan bis, angkutan umum dan kendaraan sewa lainnya. Bahkan, ada yang membawa bekal demi mengikuti pengajian maupun Harlah ini," ungkapnya.

Baca juga: RPA Perindo Ajak Korban Kekerasan Berani Melaporkan Kasus Kekerasan

Khofifah menilai, usia ke-77 tahun menjadi pertanda atau isyarat yang di dalam Bahasa Jawa diartikan pitu maknanya pitulungan atau pertolongan. Pertolongan yang dimaksud, adalah pertolongan didalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di antara warga Muslimat NU hingga pertolongan di dalam mengentaskan persoalan sosial ekonomi.

"Usia pitung puluh pitu (tujuh puluh tuju) atau tujuh ini memberi makna mendalam yang diberikan oleh Allah untuk memberikan pertolongan kepada seluruh Muslimat NU di Indonesia khususnya Jawa Tengah tentu pertolongan untuk seluruh warga bangsa Indonesia," sebutnya.

Gubernur Jawa Timur ini juga berpesan kepada seluruh warga Muslimat NU untuk bijak dan santun di dalam menggunakan media sosial yang ada. Seluruh warga Muslimat harus mengedepankan sikap persaudaraan baik Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Nahdliyiah, Ukhuwah Insaniyah hingga Ukhuwah Wathoniyah.

"Jangan mudah terprovokasi ataupun hasutan yang ada di media sosial yang berpotensi menganggu persaudaraan dan persatuan," katanya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, KH Taj Yasin Maimon berharap, di Harlah Muslimat ke-77 tahun dapat memberi dampak positif di tengah tengah masyarakat. Salah satunya melalui syiar syiar dakwah, mengaji yang menyejukkan bagi masyarakat. "Kami harap, Muslimat NU bisa menjadi jembatan untuk mempersatukan umat dan para tokoh bangsa," ujarnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)