6 Fakta Menarik Ken Arok, Nomor 4 Membunuh demi Mendapat Kekuasaan dan Wanita
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ken Arok merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Singasari . Untuk mencapai puncak kejayaannya tersebut, dia telah melewati berbagai kejadian bersejarah.
Lahir dari kalangan rakyat biasa membuat Ken Arok harus memiliki legitimasi kekuasan agar dipercaya rakyatnya.
Ayah Ken Arok disinyalir merupakan seorang bangsawan dari Kediri bernama Gajah Para. Oleh karenanya, tak heran bila dia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang raja sejak kecil. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Ken Arok rela belajar kepemimpinan dan bertekad kuat untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin dihadapinya.
Ken Arok bahkan mendapat reputasi sebagai salah satu perampok yang paling ditakuti di wilayah Timur pulau Jawa. Kehidupan gelapnya bertahan hingga dia bertemu dengan seorang brahmana bernama Lohgawe, yang saat itu bertugas mencari titisan Dewa Wisnu agar kelak menjadi raja di tanah Jawa.
Oleh Lohgawe, Kan Arok dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu. Dari sinilah kehidupan Ken Arok berubah dan mulai belajar tata cara hidup yang berguna bagi masyarakat.
Menurut Ken Arok tubuh Ken Dedes itu mampu menampakkan sinar, yang memberi tanda bahwa istri Tunggul Ametung itu merupakan ibu dari raja-raja besar di Tanah Jawa.
Ken Arok kemudian memesan keris sakti dari Mpu Gandring, tokoh dalam Pararaton yang disebut sebagai ahli pembuat senjata sakti di Tumapel pada saat itu. Sampai pada akhirnya mereka berdua membuat kesepakatan bahwa keris tersebut akan jadi dalam waktu satu tahun.
Sayangnya, Ken Arok yang merasa tidak sabar justru memaksa Mpu Gandring untuk menyelesaikan keris tersebut dalam beberapa bulan. Karena menolak, Mpu Gandring akhirnya dibunuh oleh Ken Arok dan keris buatannya itu dirampas.
Ken Arok lantas membunuh Tunggul Ametung menggunakan keris tersebut dan memperistri Ken Dedes. Ken Arok secara otomatis menjadi penguasa Tumapel yang baru. Setelah berkuasa Tumapel, Ken Arok berencana untuk mengambil alih kekuasaan di Kerajaan Kediri.
Perang antara Kediri dan Tumapel terjadi di Desa Ganter. Ken Arok pada akhirnya berhasil mengalahkan Kertajaya sehingga peperangan tersebut dimenangkan oleh Tumapel. Setelah kemenangan itu, dia mendirikan kerajaan baru bernama Singasari.
Alhasil keris tersebut benar-benar membunuh tujuh orang di istana Tumapel. Dimulai dengan pembunuhan Ken Arok atas Tunggul Ametung, kemudian anak dari Tunggul Ametung yaitu Anusapati menggunakan keris Mpu Gandring untuk membunuh Ken Arok.
Kemudian Anusapati dibunuh oleh Tohjaya. Lalu, Tohjaya dibunuh oleh anak Anusapati yang balas dendam, Ranggawuni. Hingga Ranggawuni meninggal akhirnya sang anak Joko Dolog yang bergelar Kertanegara yang merupakan Raja Singasari terakhir sebelum kerajaan tersebut dihancurkan oleh Jayakatwang.
Lahir dari kalangan rakyat biasa membuat Ken Arok harus memiliki legitimasi kekuasan agar dipercaya rakyatnya.
6 Fakta Menarik Ken Arok
Dalam sejarahnya, terdapat beberapa fakta menarik tentang Ken Arok. Mulai dari diduga keturunan darah biru, pernah menjadi kriminal, melakukan pembunuhan, hingga mendapat kutukan.1. Ken Arok Diduga Masih Keturunan Bangsawan
Dilansir dari jurnal "Nilai-Nilai Karakter Dalam Perjuangan Ken Arok Mendirikan Kerajaan Singasari Tahun 1222", Ken Arok yang terlahir dari rakyat biasa memiliki cita-cita menjadi seorang raja. Ibunya bernama Ken Endog, sementara ayahnya belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan bahwa sebenarnya Ken Arok merupakan keturunan darah biru yang dilahirkan oleh rakyat biasa.Ayah Ken Arok disinyalir merupakan seorang bangsawan dari Kediri bernama Gajah Para. Oleh karenanya, tak heran bila dia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang raja sejak kecil. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Ken Arok rela belajar kepemimpinan dan bertekad kuat untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin dihadapinya.
2. Pernah Menjadi Seorang Kriminal
Ken Arok muda pergi berkelana dan bertemu dengan seorang pencuri bernama Lembong yang kemudian menjadi ayah angkatnya. Dari pertemuan ini mengantarkan Ken Arok hidup dalam dunia kriminalitas.Ken Arok bahkan mendapat reputasi sebagai salah satu perampok yang paling ditakuti di wilayah Timur pulau Jawa. Kehidupan gelapnya bertahan hingga dia bertemu dengan seorang brahmana bernama Lohgawe, yang saat itu bertugas mencari titisan Dewa Wisnu agar kelak menjadi raja di tanah Jawa.
Oleh Lohgawe, Kan Arok dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu. Dari sinilah kehidupan Ken Arok berubah dan mulai belajar tata cara hidup yang berguna bagi masyarakat.
3. Jatuh Cinta pada Istri Tunggul Ametung
Setelah menjadi seorang yang lebih baik, Ken Arok mulai mengabdi pada Penguasa Akuwu Tumapel bernama Tunggul Ametung. Ketika bertugas sebagai pengawal Akuwu Tumapel tersebut, Ken Arok malah jatuh cinta pada istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes.Menurut Ken Arok tubuh Ken Dedes itu mampu menampakkan sinar, yang memberi tanda bahwa istri Tunggul Ametung itu merupakan ibu dari raja-raja besar di Tanah Jawa.
4. Membunuh demi Mendapat Kekuasaan dan Wanita
Dari situlah muncul niat buruk Ken Arok untuk membunuh Tunggul Ametung untuk merebut Ken Dedes dan kekuasaan di Tumapel. Sampai pada akhirnya Ken Arok berencana untuk membuat keris yang ampuh untuk membunuh Tunggul Ametung.Ken Arok kemudian memesan keris sakti dari Mpu Gandring, tokoh dalam Pararaton yang disebut sebagai ahli pembuat senjata sakti di Tumapel pada saat itu. Sampai pada akhirnya mereka berdua membuat kesepakatan bahwa keris tersebut akan jadi dalam waktu satu tahun.
Sayangnya, Ken Arok yang merasa tidak sabar justru memaksa Mpu Gandring untuk menyelesaikan keris tersebut dalam beberapa bulan. Karena menolak, Mpu Gandring akhirnya dibunuh oleh Ken Arok dan keris buatannya itu dirampas.
Ken Arok lantas membunuh Tunggul Ametung menggunakan keris tersebut dan memperistri Ken Dedes. Ken Arok secara otomatis menjadi penguasa Tumapel yang baru. Setelah berkuasa Tumapel, Ken Arok berencana untuk mengambil alih kekuasaan di Kerajaan Kediri.
5. Menyerang Kerajaan Kediri dan Mendirikan Kerajaan Singasari
Setelah menguasai Tumapel, Ken Arok lalu berniat untuk menyerang Kerajaan Kediri dengan memanfaatkan perselisihan antara kaum Brahmana dengan Raja Kediri saat itu, Kertajaya.Perang antara Kediri dan Tumapel terjadi di Desa Ganter. Ken Arok pada akhirnya berhasil mengalahkan Kertajaya sehingga peperangan tersebut dimenangkan oleh Tumapel. Setelah kemenangan itu, dia mendirikan kerajaan baru bernama Singasari.
6. Mendapat Kutukan Mpu Gandring
Ketika Mpu Gandring dalam kondisi sekarat setelah diserang Ken Arok, dia mengutuk keris sakti buatannya dengan mengatakan jika keris tersebut akan membunuh tujuh orang di istana Tumapel termasuk Ken Arok.Alhasil keris tersebut benar-benar membunuh tujuh orang di istana Tumapel. Dimulai dengan pembunuhan Ken Arok atas Tunggul Ametung, kemudian anak dari Tunggul Ametung yaitu Anusapati menggunakan keris Mpu Gandring untuk membunuh Ken Arok.
Kemudian Anusapati dibunuh oleh Tohjaya. Lalu, Tohjaya dibunuh oleh anak Anusapati yang balas dendam, Ranggawuni. Hingga Ranggawuni meninggal akhirnya sang anak Joko Dolog yang bergelar Kertanegara yang merupakan Raja Singasari terakhir sebelum kerajaan tersebut dihancurkan oleh Jayakatwang.
(bim)