Demo di PN Sekayu, Puluhan Warga Minta Oknum Guru Pemerkosa Murid SD Dihukum Berat

Kamis, 08 Juni 2023 - 10:51 WIB
loading...
Demo di PN Sekayu, Puluhan...
Puluhan warga menggelar aksi demonstrasi di Depan Pengadilan Negeri Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). (Ist)
A A A
MUBA - Puluhan warga menggelar aksi demonstrasi di Depan Pengadilan Negeri Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Massa mendesak agar aparat penegak hukum memberikan hukum seberat-beratnya terhadap Dedi Saputra alias Mat (40), oknum guru pemerkosa terhadap seorang siswi kelas 6 SD.

Dari pantauan, saat aksi demonstrasi berjalan, puluhan ibu-ibu menangis histeris bahkan ada yang pingsan, sehingga harus dievakuasi.

"Kami minta agar pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya, bila perlu hukuman mati, karena dia telah merusak masa depan anak kami," ujar Nazori, salah satu keluarga korban, Kamis (8/6/2023).

Nazori dan keluarga juga memohon kepada Hakim yang menangani perkara tersebut agar dapat menghukum oknum guru yang juga seorang content creator tersebut dengan hukuman yang setimpal.

"Anak saya sampai saat ini masih mengalami trauma yang sangat berat dan semua harapan kami hancur karena tindakan keji ini," ujar ibu korban.

Sementara itu, Juru Bicara Pengadilan Sekayu, Gerry P Suardi mengatakan, bahwa pihaknya akan memenuhi tuntutan warga dan keluarga korban untuk memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku.

"Saat ini, pelaku sedang menjalani sidang di Pengadilan Negeri Sekayu. Insya Allah, kami akan memberikan putusan hukuman semaksimal mungkin bagi guru yang melakukan pemerkosaan terhadap muridnya sendiri ini. Percayakan kepada kami untuk proses perkara ini," ujar Gerry.

Diketahui, kasus asusila yang dilakukan oknum guru sekaligus conten creator asal Muba tersebut terjadi pada awal Januari 2023 lalu.

Baca: Dibunuh dan Dibuang ke Jurang Sedalam 25 Meter, Begini Kondisi Jasad Pengemudi Taksi Online.

Pelaku yang merupakan oknum guru di salah satu SD Negeri Kota Sekayu tersebut tega melakukan pelecehan seksual dan memperkosa muridnya sebanyak tujuh kali.

Sejumlah lokasi perbuatan asusila yang dilakukan oknum guru tersebut juga terkuak, yakni dilakukan di ruang UKS, ruang Kepala Sekolah, dan di rumah korban ketika kedua orang tua korban tidak berada di rumah.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1476 seconds (0.1#10.140)