Lawan Distributor Nakal, Pemda Kolaka Utara Gelar Pasar Murah 5 Hari Berturut-turut

Senin, 05 Juni 2023 - 15:06 WIB
loading...
Lawan Distributor Nakal, Pemda Kolaka Utara Gelar Pasar Murah 5 Hari Berturut-turut
Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menggelar pasar murah selama lima hari berturut-turut (5-10 Juni) di halaman kantor Kecamatan Lasusua, Senin (5/6/2023). Foto SINDOnews
A A A
KOLAKA UTARA - Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Utara (Pemda Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pasar murah selama lima hari berturut-turut (5-10 Juni) di halaman kantor Kecamatan Lasusua, Senin (5/6/2023). Operasi pasar murah yang meng gandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini untuk menekan inflasi sekaligus melawan distributor nakal.



Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan kebutuhan pokok yang disediakan pada pasar murah tersebut dipasok dari Bulog. Harga beras premium dibanderol Rp53.000 per 5 kg, Beras medium Rp40.000 ukuran karung 5 kg, minyak goreng Rp13.000 per liter, bawang putih Rp35.000 per kg, Telur Rp50.000 per rak dan gula pasir Rp11.000 per kg.

"Antusias masyarakat cukup tinggi, kami siap memfasilitasi perpanjangan waktu dan menambah jumlah persediaan sembakonya," tutur Anton Timbang, Senin (5/6/2023).

Kepada pemda, Anton menyarankan agar pasar murah bisa digelar di dalam kompleks pasar. Hal itu bertujuan agar diketahui masyarakat dan para pedagang seperti apa langkah pemerintah menekan laju inflasi.

"Ada laporan dari teman-teman bahwa saat pemda turun lapangan gelar operasi pasar, harga-harga turun dan kembali dinaikkan saat tidak dipantau lagi," bebernya.

Ia meminta pemda bisa mengontrol karena lonjakan harga kerap kali dimainkan oknum distributor nakal untuk meraup keuntungan lebih. Apalagi khusus beras, Bulog di Kolut belum ada hingga distribusi harus dipasok dari Kolaka. "Jauh. Perusahaan Daerah (PD) pasar juga belum ada," imbuhnya.

Di tempat terpisah, Pj Bupati Kolut Parinringi tidak menafikan terkait lonjakan harga di wilayahnya yang dimotori oleh oknum distributor nakal. Pihaknya merespon jika pembentukan PD pasar akan diupayakan jika hal itu sangat diperlukan.

Kolut merupakan kabupaten dari 14 daerah lainnya yang dievaluasi dari sisi indeks perubahan harga. Olehnya itu operasi pasar diperutin termasuk pasar murah, penanaman komoditi hingga bantuan subsidi BBM.

"Pasar murah rutin digelar agar oknum-oknum distributor tidak sesuka hati mrnaikkan harga kebutuhan pokok. Fenomena itu kami tidak pungkiri," pungkasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4477 seconds (0.1#10.140)