Sempat Dirawat Usai Diamuk Massa, Pelaku Pencabulan Anak di Bantul Meninggal Dunia

Senin, 05 Juni 2023 - 08:21 WIB
loading...
Sempat Dirawat Usai...
Suasana pemakaman IG. Foto dok pribadi
A A A
BANTUL - IG (44), pelaku pencabulan anak di bawah umur akhirnya meninggal dunia ketika dirawat di rumah sakit. Warga Kalurahan Potorono Banguntapan IG terpaksa dirawat di rumah sakit usai dikeroyok massa yang meringkusnya.

Tim dokter rumah sakit tersebut telah merawat yang bersangkutan sejak hari Selasa (30/5/2023) lalu. Kala itu IG dilarikan ke rumah sakit oleh Petugas Polsek Banguntapan dengan luka di sekujur tubuhnya.



Dokter yang merawatnya tak mampu menyelamatkan nyawanya. Minggu (4/6/2023) siang, IG menghembuskan nafas terakhir. IG kemudian dimakamkan di TPU di dusun tempatnya tinggal.

Meninggalnya IG tersebut dibenarkan oleh EL, salah seorang temannya sewaktu sekolah. Dia mendapat kabar IG meninggal melalui pesan singkat ke nomor WA Group. IG meninggal sekira pukul 12.00 WIB. "Kasihan juga, miris mendengarnya," ujarnya, Minggu malam

Minggu malam, IG dimakamkan di TPU tak jauh dari kediaman IG. Selepas isya' prosesi penguburan yang bersangkutan sudah selesai. EL pun ingin mengubur kenangan IG saat masih hidup.

Meninggalnya IG tersebut dibenarkan dalam oleh Kasi Humas Polres Bantul , Iptu I Nengah Jeffry. Menurut Jeffry, IG meninggal saat masih dirawat di RS tempat pertama kali dia dilarikan oleh petugas Polsek Banguntapan beberapa waktu lalu."Benar, IG meninggal dunia," terangnya Minggu malam.

Jeffry menambahkan, pihak keluarga menerima kematian IG tersebut dan menyatakan tidak akan menuntut ke pihak manapun. IG lantas dimakamkan di TPU di dekat kediaman IG selama ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang warga yang tinggal di wilayah Banguntapan, Kabupaten Bantul babakbelur usai dihajar massa pada Selasa (30/5/2023).

Pengeroyokan terhadap IG (44) ini terjadi karena warga menduga dia adalah pelaku pencabulan anak dibawah umur yang sempat melarikan diri.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menerangkan, awalnya pada tanggal hari Selasa sekira pukul 22.30 WIB, petugas SPKT Polsek Banguntapan menerima informasi adanya seorang laki-laki dalam kondisi terluka karena dihajar massa.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2390 seconds (0.1#10.140)