Terjun ke Sumur Tetangga, Perempuan Paruh Baya di Bangkalan Tewas
loading...
Seorang perempuan setengah baya nekad terjun ke sumur di Bangkalan Madura. Jenazah korban baru ditemukan keesokan harinya setelah sempat dicari oleh suaminya sejak dini hari sebelumya. Foto tangkapan layar
A
A
A
BANGKALAN - Seorang perempuan setengah baya nekat terjun ke sumur di Bangkalan Madura. Jenazah korban baru ditemukan keesokan harinya setelah sempat dicari oleh suaminya sejak dini hari sebelumya.
Perempuan 50 tahun, warga Desa Brakas Dajah, Kecamatan Modung, Bangkalan ini berhasil dievakuasi dari dalam sumur milik tetangganya oleh petugas yang datang ke lokasi dengan dibantu warga setempat.
Kanit Reskrim Polsek Modung, Bripka Fausi mengatakan bahwa dari penuturan pihak keluarga, korban diketahui hendak ke kamar mandi di samping rumahnya pada dini hari sebelumnya.
Beberapa saat kemudian, Jumat (2/5/2023) suaminya yang sudah berusia enam puluh tahun mendatangi kamar mandi hendak memeriksa keberadaan istrinya tersebut. Namun korban tidak ada di dalam kamar mandi.
"Keberadaan dan kondisi korban baru ditemukan pagi keesokan harinya oleh pihak keluarga, yakni sudah meninggal di dalam sumur tetangganya yang berjarak sekitar seratus meter dari rumah korban," ujar Bripka Fausi.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut dia, tidak ditemukan bekas penganiayaan atau kekerasan. "Pada tubuh korban hanya terdapat luka lecet yang diperkirakan karena bergesekan atau benturan dengan dinding sumur," tambahnya.
Pihak keluarga pun tidak berkenan untuk dilakukan visum terhadap korban. Pihak keluarga menganggapnya sebagai musibah.
"Hal ini karena sebelumnya korban yang diketahui mengalami depresi, juga pernah hendak melakukan hal yang sama, namun berhasil diketahui dan digagalkan warga setempat," tutupnya.
Perempuan 50 tahun, warga Desa Brakas Dajah, Kecamatan Modung, Bangkalan ini berhasil dievakuasi dari dalam sumur milik tetangganya oleh petugas yang datang ke lokasi dengan dibantu warga setempat.
Kanit Reskrim Polsek Modung, Bripka Fausi mengatakan bahwa dari penuturan pihak keluarga, korban diketahui hendak ke kamar mandi di samping rumahnya pada dini hari sebelumnya.
Beberapa saat kemudian, Jumat (2/5/2023) suaminya yang sudah berusia enam puluh tahun mendatangi kamar mandi hendak memeriksa keberadaan istrinya tersebut. Namun korban tidak ada di dalam kamar mandi.
"Keberadaan dan kondisi korban baru ditemukan pagi keesokan harinya oleh pihak keluarga, yakni sudah meninggal di dalam sumur tetangganya yang berjarak sekitar seratus meter dari rumah korban," ujar Bripka Fausi.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut dia, tidak ditemukan bekas penganiayaan atau kekerasan. "Pada tubuh korban hanya terdapat luka lecet yang diperkirakan karena bergesekan atau benturan dengan dinding sumur," tambahnya.
Pihak keluarga pun tidak berkenan untuk dilakukan visum terhadap korban. Pihak keluarga menganggapnya sebagai musibah.
"Hal ini karena sebelumnya korban yang diketahui mengalami depresi, juga pernah hendak melakukan hal yang sama, namun berhasil diketahui dan digagalkan warga setempat," tutupnya.
(don)
Lihat Juga :
