Tim SAR Tambah Personel Cari Pendaki Swiss di Semeru

MALANG - Jumlah personel Tim Search and Rescue (Pencarian dan Penyelamatan) yang mencari pendaki ilegal asal Swiss yang hilang di Gunung Semeru ditambah. Setelah tim advance sebanyak 20 personel yang berangkat kemarin, hari ini ditambah dari berbagai unsur SAR lainnya terkait digelarnya Open SAR.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru John Kennedie menginformasikan, beberapa potensi SAR yang turut mencari di antaranya dari BPBD Lumajang, Kansar Surabaya, TNI, Polri, Basarnas Pos Jember, Saver Semeru, Gimbal Alas, dan relawan lainnya seperti porter dan warga setempat.

"Hari ini 24 personel kembali diberangkatkan, mereka menyisir beberapa titik seperti daerah Sumbermani dan Blank 75," ujarnya, Kamis (9/6/2016).

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang Hendro Wahyono menambahkan, tim dari BPBD Lumajang sudah dikerahkan sebanyak empat orang sejak semalam.

"Tadi pagi juga berangkat tujuh orang bersama tim Basarnas Pos Jember," kata Hendro saat dihubungi, Kamis (9/6/2016) pagi.

Mereka, kata Hendro, akan menyisir dari bawah ke arah Tawonsongo yang merupakan lokasi ditemukannya dua pendaki asal Cirebon akhir bulan Mei 2016. Hingga kini belum diperoleh informasi keberadaan pendaki Swiss yang hilang ini.

Diberitakan sebelumnya, Lionel Du Creaux (26), pendaki asal Swiss, dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Semeru. Warga Swiss tersebut naik gunung tertinggi di Pulau Jawa ini secara ilegal.