Lestarikan Budaya, Srikandi Ganjar Gelar Unjuk Budaya Reog Ponorogo
loading...
A
A
A
PONOROGO - Relawan Srikandi Ganjar Jatim menggelar Unjuk Budaya Reog Ponorogo bareng Komunitas Sardulo Suryo Putro dan Sardulo Suryo Gati. kegiatan itu mereka berusaha untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda tentang reog.
"Kami menggelar Unjuk Budaya Reog Ponorogo ini di Desa Glinggan Kelurahan Glinggan Kulon, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo," kata Korwil Srikandi Ganjar Jatim Cindy Miftakhul dalam siaran persnya, Rabu (31/5/2023).
Selain memperkenalkan budaya, acara ini untuk menjalin silaturahmi dengan milenial yang terlibat dalam pertunjukan budaya itu. "Reog Ponorogo merupakan kesenian dan tradisi masyarakat yang masih hidup dan bertujuan mempererat tali silaturahmi masyarakat setempat," ujarnya.
Reog Ponorogo sendiri sering ditampilkan di berbagai acara, seperti di pernikahan, perayaan hari jadi, hingga festival kesenian. Menurut Cindy, budaya akan mati jika tidak di lestarikan. Oleh karena itu, Srikandi Ganjar mengajak para milenial untuk belajar dan melestarikan kesenian reog.
"Kami Srikandi Ganjar Jatim percaya bahwa dengan mengajak para kaum milenial mengenal budaya akan menimbulkan rasa cinta dan juga menjaga. Karena budaya ini harus kami lestarikan bersama sama agar tidak mati walau tergerus zaman," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, mereka turut memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo kepada masyarakat. Nayla, salah satu perempuan milenial yang ikut dalam pertunjukan itu mengaku sangat senang. "Terima kasih kepada Srikandi Ganjar yang sudah peduli dan mau melestarikan budaya ini," tuturnya.
"Kami menggelar Unjuk Budaya Reog Ponorogo ini di Desa Glinggan Kelurahan Glinggan Kulon, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo," kata Korwil Srikandi Ganjar Jatim Cindy Miftakhul dalam siaran persnya, Rabu (31/5/2023).
Selain memperkenalkan budaya, acara ini untuk menjalin silaturahmi dengan milenial yang terlibat dalam pertunjukan budaya itu. "Reog Ponorogo merupakan kesenian dan tradisi masyarakat yang masih hidup dan bertujuan mempererat tali silaturahmi masyarakat setempat," ujarnya.
Reog Ponorogo sendiri sering ditampilkan di berbagai acara, seperti di pernikahan, perayaan hari jadi, hingga festival kesenian. Menurut Cindy, budaya akan mati jika tidak di lestarikan. Oleh karena itu, Srikandi Ganjar mengajak para milenial untuk belajar dan melestarikan kesenian reog.
"Kami Srikandi Ganjar Jatim percaya bahwa dengan mengajak para kaum milenial mengenal budaya akan menimbulkan rasa cinta dan juga menjaga. Karena budaya ini harus kami lestarikan bersama sama agar tidak mati walau tergerus zaman," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, mereka turut memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo kepada masyarakat. Nayla, salah satu perempuan milenial yang ikut dalam pertunjukan itu mengaku sangat senang. "Terima kasih kepada Srikandi Ganjar yang sudah peduli dan mau melestarikan budaya ini," tuturnya.
(poe)