Suami Istri Warga Ukraina Tewas di Bali, Evakuasi Pakai Protokol COVID-19
loading...
A
A
A
KUTA - Pasangan suami istri (pasutri) warga negara Ukraina ditemukan tewas di kamar apartemen yang mereka tempati di Kuta , Bali. Jasad kedua korban dievakuasi dengan protokol COVID-19.
Kedua korban yaitu Andri Suslenko (54) dan Tamara Mionchynska (52). "(Penyebabnya) masih diselidiki. Sementara kita laksanakan prosedur COVID-19," kata Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (29/4/2020).
Andri dan istrinya ditemukan tidak bernyawa di apartemen yang terletak di Jalan Segara Wangi Kedonganan, Kuta, Selasa (28/4/2020) malam. (Baca juga: Pulang dari Malaysia, 72 TKI Ilegal Ditelantarkan di Pantai Sungai Ludam Asahan)
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh teman korban, staf apartemen dan tukang kunci panggilan. Kedua korban dilaporkan beberapa hari terakhir tidak terlihat keluar dari kamarnya.
Proses evakuasi dilakukan dengan protokol COVID-19. Mayat kedua korban disemprot dengan disinfektan lalu dievakuasi petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD).
Hingga kini, jasad kedua korban masih berada di RSUP Sanglah, Denpasar. Petugas rencana akan melakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian.
Kedua korban yaitu Andri Suslenko (54) dan Tamara Mionchynska (52). "(Penyebabnya) masih diselidiki. Sementara kita laksanakan prosedur COVID-19," kata Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (29/4/2020).
Andri dan istrinya ditemukan tidak bernyawa di apartemen yang terletak di Jalan Segara Wangi Kedonganan, Kuta, Selasa (28/4/2020) malam. (Baca juga: Pulang dari Malaysia, 72 TKI Ilegal Ditelantarkan di Pantai Sungai Ludam Asahan)
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh teman korban, staf apartemen dan tukang kunci panggilan. Kedua korban dilaporkan beberapa hari terakhir tidak terlihat keluar dari kamarnya.
Proses evakuasi dilakukan dengan protokol COVID-19. Mayat kedua korban disemprot dengan disinfektan lalu dievakuasi petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD).
Hingga kini, jasad kedua korban masih berada di RSUP Sanglah, Denpasar. Petugas rencana akan melakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian.
(shf)