Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Siap Respons Langsung Aduan Warga

SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk menggunakan jalur komunikasi yang tersedia untuk menyampaikan langsung pengaduan permasalahan mereka. Pengaduan bisa dilakukan kepada kepala desa, camat, bupati atau langsung kepada dirinya.

Penegasan itu disampaikan oleh Ganjar dalam unggahan di akun twitter resminya @ganjar_pranowo.


“Kalau kerjanya bisa cepat kayak gini kan enak. Sat-set. Untuk saudara-saudaraku yang lain, setiap aduan bisa langsung dilaporkan ke kepala desa, ke camat, dan bupati,” tegas Ganjar.

“Kalau tidak ada respons, bisa juga ke saya lewat (twitter) @LaporGub. Ngonten nggih (begitu ya),” sambungnya.

Gubernur juga mendorong para pejabat pemerintahan di berbagai tingkat untuk tidak mengabaikan aduan dari masyarakat. Ia berharap agar setiap laporan diterima dengan baik, keluhan didengarkan, dan tindak lanjut dilakukan.

Menurutnya, kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat akan membawa kemajuan di masa depan.



Sebelumnya, Ganjar telah menginstruksikan jajarannya untuk menerima aduan warga dengan baik dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Belakangan ini, ia juga memfokuskan perhatiannya pada aduan mengenai kondisi jalan rusak melalui akun twitter pribadinya. Ganjar Pranowo meminta seluruh tingkat pemerintahan di Jateng untuk segera menangani permasalahan tersebut.

“Saya terus mendorong baik bupati, walikota, camat, dan kades untuk tidak alergi pengaduan. Yuk layani masyarakat dengan baik, dengarkan keluh kesahnya, tindak lanjuti laporannya. Dengan cara inilah kita bisa menjadi semakin baik ke depannya,” ujar Gubernur Jateng dua periode ini.

Dia mengajak Pemkab, dan Pemkot untuk bersama-sama menyelesaikan masalah jalan rusak.

Ia mengajak semua pihak untuk memanfaatkan kondisi cuaca yang baik saat ini dengan mempercepat perbaikan jalan yang rusak atau berlubang.

Selain itu, pengerjaan beberapa ruas jalan di Jawa Tengah juga terus dipercepat, seperti ruas Solo-Grobogan, Pati-Rembang, Pantura Semarang-Demak-Kudus, Blora, Banjarnegara, dan jalan lainnya.