Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Penjual Lontong Mie di Surabaya Ini Makin Semangat Berjualan Setelah Dapat Bantuan Gerobak Partai Perindo
loading...
Partai Perindo kembali membagikan gerobak Perindo gratis kepada pelaku usaha kecil di Surabaya. Salah satu penerimanya, Feri Budianto (48) penjual lontong mie. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A
A
A
SURABAYA - Feri Budianto (48) penjual lontong mie di Jalan Kapas Lor Wetan Buntu Nomor 9, Surabaya mengaku bersyukur mendapat bantuan gerobak dari Partai Perindo. Keberadaan gerobak dari partai bernomor urut 16 di surat suara Pemilu 2024 itu diharapkan mampu meningkatkan penghasilannya saat berjualan.
Bapak 3 anak ini mengungkapkan, dirinya sudah 10 tahun berjualan lontong mie. Selain lontong mie, saya juga berjualan aneka minuman ringan, tahu krispi dan sejumlah makanan kering lainnya.
Dia berjualan mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari.
"Saya bisa lama berjualan karena saya berjualan di rumah," katanya usai menerima gerobak Partai Perindo, Sabtu (27/5/2023).
Feri menyatakan, dirinya mengajukan bantuan gerobak ke Partai Perindo karena gerobak yang dia miliki sudah tidak layak pakai alias reyot.
Gerobak tersebut dia buat sendiri. Ukurannya juga tidak terlalu besar. Sehingga daya tampung menu makanan tidak maksimal.
"Banyak teman-teman yang bilang, gerobaknya diganti saja yang lebih baik biar enak dilihat. Kalau gerobaknya bagus kan menarik minat untuk beli," ujarnya.
Bapak 3 anak ini mengungkapkan, dirinya sudah 10 tahun berjualan lontong mie. Selain lontong mie, saya juga berjualan aneka minuman ringan, tahu krispi dan sejumlah makanan kering lainnya.
Dia berjualan mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari.
"Saya bisa lama berjualan karena saya berjualan di rumah," katanya usai menerima gerobak Partai Perindo, Sabtu (27/5/2023).
Feri menyatakan, dirinya mengajukan bantuan gerobak ke Partai Perindo karena gerobak yang dia miliki sudah tidak layak pakai alias reyot.
Gerobak tersebut dia buat sendiri. Ukurannya juga tidak terlalu besar. Sehingga daya tampung menu makanan tidak maksimal.
Baca Juga
"Banyak teman-teman yang bilang, gerobaknya diganti saja yang lebih baik biar enak dilihat. Kalau gerobaknya bagus kan menarik minat untuk beli," ujarnya.
Explore More