TGB Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Budayakan Dialog
loading...
Ketua Harian Nasional Partai Perindo yang juga ketua NWDI Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan, terutama saat mengikuti kontestasi politik nanti. (Ist)
A
A
A
LOMBOK TENGAH - Ketua Harian Nasional Partai Perindo yang juga ketua NWDI Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan, terutama saat mengikuti kontestasi politik nanti.
Hal tersebut disampaikan saat TGB menghadiri tabligh akbar di Desa Selebung Lombok Tengah. Tabligh akbar tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohman Djalillah.
TGB menjelaskan, modal sosial menjadi salah satu langkah untuk menjaga persatuan tersebut, yakni dengan membudayakan dialog hingga mengikuti majelis-majelis taklim.
"Kita sebagai anak bangsa jangan mau diadu domba, jangan terbawa narasi narasi yang membuat kita jauh sebagai anak bangsa, mari budayakan dialog, saling adu gagasan," katanya.
TGB juga berpesan agar masyarakat tidak mudah diadu domba dan tidak percaya dengan berita hoaks.
"Kalau kaata Imam Ibnu Abbas, kalau kamu lihat dari suatu pemimpin sesuatu yang kurang cocok, pegang tangannya, bawa ke tempat sepi, bicara empat mata, karena dia punya kehormatan sebagai pemimpin. Jangan diteriaki, jangan diumpat, jangan dihujat, tidak boleh," pungkasnya.
Hal tersebut disampaikan saat TGB menghadiri tabligh akbar di Desa Selebung Lombok Tengah. Tabligh akbar tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohman Djalillah.
TGB menjelaskan, modal sosial menjadi salah satu langkah untuk menjaga persatuan tersebut, yakni dengan membudayakan dialog hingga mengikuti majelis-majelis taklim.
"Kita sebagai anak bangsa jangan mau diadu domba, jangan terbawa narasi narasi yang membuat kita jauh sebagai anak bangsa, mari budayakan dialog, saling adu gagasan," katanya.
TGB juga berpesan agar masyarakat tidak mudah diadu domba dan tidak percaya dengan berita hoaks.
"Kalau kaata Imam Ibnu Abbas, kalau kamu lihat dari suatu pemimpin sesuatu yang kurang cocok, pegang tangannya, bawa ke tempat sepi, bicara empat mata, karena dia punya kehormatan sebagai pemimpin. Jangan diteriaki, jangan diumpat, jangan dihujat, tidak boleh," pungkasnya.
(nag)
Lihat Juga :
