Berintegritas, Budayawan Nilai Langkah BUMN Go Public Erick Thohir Cegah Korupsi

BOGOR - Budayawan Nasional, Made Putrawan menilai Menteri BUMN Erick Thohir sebagai pemimpin yang berintegritas dalam menjalankan tugas negara dan pemerintahan.

Terbukti, menteri terbaik dan andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memiliki kebijakan yang ampuh dalam mencegah korupsi di lingkungan Kementerian BUMN.

Kebijakan ini adalah dengan melakukan Go Public terhadap perusahaan – perusahaan BUMN yang sehat secara pengelolaan dan keuangan.

“Pak Erick Thohir mengatakan dia akan meng-go public-kan BUMN-BUMN yang sehat. Sebagai pengusaha kita tahu kalau perusahaan BUMN go public, maka transparansi akan meningkat kecil kemungkinan untuk korupsi,” terang Made.

Ia menjelaskan perusahaan yang berada di dalam bursa saham wajib untuk melaporkan berbagai kondisi kepada publik. Mulai dari laporan keungan, pengelolaan, kinerja keuangan hingga rekam jejak yang dimiliki oleh para petinggi perusahaan.

Bahkan, Made mengatakan audit dari perusahaan internasional akan dilakukan secara berkala untuk memeriksa kondisi perusahaan. Sehingga kecil kemungkinan akan terjadi tindakan kecurangan.

“Transparansi pengelolaan usaha, pengelolaan keuangan, manajemen dan track record para pejabat akan terlihat karena setiap tahun akan dilakukan audit bekelas internasional,” ujar Made.

Selain itu, Made melihat Erick Thohir sangat tegas dalam seleksi pemimpin yang terlibat langsung di perusahaan BUMN. Salah satu seleksinya adalah bukan orang partai politik manapun untuk meminimalisir conflict of interest ketika mengelola perusahaan BUMN.

“Pak Erick Thohir sendiri, sejak duduk menjadi Menteri BUMN, dia menyatakan apabila ada kader-kader politik yang menjabat di BUMN dia harus mencopot dirinya harus keluar dari jabatan partai politik sehingga tidak terjadi conflict of interest. Itulah profesionalisme seorang pengusaha yang masuk ke dalam kabinet,” kata Made.

Terbukti, pengelolaan BUMN yang transparan dari Erick Thohir berhasil meningkatkan kinerja keungan. Setiap tahunnya Kementerian BUMN mencatatkan kenaikan laba, mulai dari Rp 13 triliun ke Rp 124,7 triliun hingga di tahun 2022 menjadi Rp 303,7 triliun.

Dividen kepada negara juga mencatatkan angka tertinggi sepanjang masa yakni Rp 80,2 triliun. Rekor tertinggi yang hanya muncul di era kepemimpinan Erick Thohir.

“Setelah Pak Erick Thohir mengelola, memanage dan mengawasi BUMN, kita lihat dividen yang akan dibagikan di tahun 2022 sebanyak Rp 80.2 triliun, apakah pernah dividen ini disetorkan menjadi bagian dari APBN sejumlah itu sebelumnya,” pungkas Made.