Detik-detik Truk Hantam 5 Kendaraan di Jalur Turunan Klemuk Kota Batu
loading...
A
A
A
KOTA BATU - Detik-detik menegangkan saat truk maut bermuatan sapi menghantam satu unit mobil minibus Toyota Avanza, dan empat sepeda motor. Hal tersebut diungkapkan sejumlah warga saat truk melaju kencang di Jalur Klemuk Kota Batu.
Gandi Kusumo, relawan sekaligus saksi mata menyatakan, awalnya truk melaju dari atas hingga atau dari arah Kecamatan Pujon menuju Kota Batu melalui jalur alternatif. Dugaannya truk bernopol AG 9915 VI ingin memotong jalur lebih cepat, daripada memilih jalur melalui Jalan Raya Payung, Kota Batu.
"Jadi truk sudah mengalami rem blong sejak dari atas. Saat itu relawan yang ada di posko Klemuk sudah mengarahkan pengemudi truk untuk membelokkan kendaraannya ke jalur penyelemat," ucap Gandi Kusumo ditemui di lokasi kejadian, pada Selasa petang (16/5/2023).
Truk itu disebut Gandi terus melaju hingga menabrak beberapa kendaraan yang ada di depannya. Namun laju kendaraan truk tak berhenti hingga akhirnya terguling di simpang empat Klemuk, Kota Batu.
"Mungkin karena truk membawa dua ekor sapi membuat pengemudi hilang kendali. Sehingga truk sempat oleng ke kanan dan ke kiri dan akhirnya terguling tepat di perempatan Klemuk," ungkapnya.
Sedangkan, Basuki saksi mata lain menyatakan, ia melihat truk melaju kencang tak terkendali dari atas hingga menabrak mobil Toyota Avanza. Kemudian truk melaju terus, hingga menabrak sepeda motor yang dikemudikan oleh Kuswantoro, yang hendak berangkat mancing.
"Truk melaju kencang banget, dari atas dari tandon atas sudah oleng, kencang ambil jalur kanan oleng, kita relawan ngarahin ke kiri tapi nggak dengar mungkin juga gak nutut," ujar Basuki.
Menurutnya, truk terus melaju kencang dengan posisi sudah berada di gigi satu. Hal ini terlihat dari suara mesin yang berat. Bahkan ia dan beberapa relawan lain sempat meneriaki pengendara yang melaju dari arah bawah atau dari Kota Batu menuju Kecamatan Pujon.
"Akhirnya (truk itu) ngambil jalur kanan, terus teriakin orang yang mau naik kita teriakan untuk minggir semua. Dia nggak klakson, nggak ngerem, sudah masuk gigi satu presneleng nggak nutut. Nabrak Avanza masih jalan terus, nabrak sepeda motor, nabrak gapura ini, terus ke bawah, nabrak sepeda motor, gapura, nyerempet rumah, dan di pertigaan persis ada dua unit sepeda motor," ungkapnya.
Turk baru berhenti ketika menabrakkan diri di sebuah pohon yang berada di sebelah kiri jalan. Ia berujar kondisi para korban cukup parah, terutama tiga korban pengemudi sepeda motor Honda Supra X 125, dimana satu di antaranya berboncengan pasangan suami istri.
"Berhenti nabrak pohon di sebelah kiri itu. Tadi di sini ramai karena pulang kerja, makanya kita teriaki agar menepi yang dari bawah," tukasnya.
Gandi Kusumo, relawan sekaligus saksi mata menyatakan, awalnya truk melaju dari atas hingga atau dari arah Kecamatan Pujon menuju Kota Batu melalui jalur alternatif. Dugaannya truk bernopol AG 9915 VI ingin memotong jalur lebih cepat, daripada memilih jalur melalui Jalan Raya Payung, Kota Batu.
"Jadi truk sudah mengalami rem blong sejak dari atas. Saat itu relawan yang ada di posko Klemuk sudah mengarahkan pengemudi truk untuk membelokkan kendaraannya ke jalur penyelemat," ucap Gandi Kusumo ditemui di lokasi kejadian, pada Selasa petang (16/5/2023).
Truk itu disebut Gandi terus melaju hingga menabrak beberapa kendaraan yang ada di depannya. Namun laju kendaraan truk tak berhenti hingga akhirnya terguling di simpang empat Klemuk, Kota Batu.
"Mungkin karena truk membawa dua ekor sapi membuat pengemudi hilang kendali. Sehingga truk sempat oleng ke kanan dan ke kiri dan akhirnya terguling tepat di perempatan Klemuk," ungkapnya.
Sedangkan, Basuki saksi mata lain menyatakan, ia melihat truk melaju kencang tak terkendali dari atas hingga menabrak mobil Toyota Avanza. Kemudian truk melaju terus, hingga menabrak sepeda motor yang dikemudikan oleh Kuswantoro, yang hendak berangkat mancing.
"Truk melaju kencang banget, dari atas dari tandon atas sudah oleng, kencang ambil jalur kanan oleng, kita relawan ngarahin ke kiri tapi nggak dengar mungkin juga gak nutut," ujar Basuki.
Menurutnya, truk terus melaju kencang dengan posisi sudah berada di gigi satu. Hal ini terlihat dari suara mesin yang berat. Bahkan ia dan beberapa relawan lain sempat meneriaki pengendara yang melaju dari arah bawah atau dari Kota Batu menuju Kecamatan Pujon.
"Akhirnya (truk itu) ngambil jalur kanan, terus teriakin orang yang mau naik kita teriakan untuk minggir semua. Dia nggak klakson, nggak ngerem, sudah masuk gigi satu presneleng nggak nutut. Nabrak Avanza masih jalan terus, nabrak sepeda motor, nabrak gapura ini, terus ke bawah, nabrak sepeda motor, gapura, nyerempet rumah, dan di pertigaan persis ada dua unit sepeda motor," ungkapnya.
Turk baru berhenti ketika menabrakkan diri di sebuah pohon yang berada di sebelah kiri jalan. Ia berujar kondisi para korban cukup parah, terutama tiga korban pengemudi sepeda motor Honda Supra X 125, dimana satu di antaranya berboncengan pasangan suami istri.
"Berhenti nabrak pohon di sebelah kiri itu. Tadi di sini ramai karena pulang kerja, makanya kita teriaki agar menepi yang dari bawah," tukasnya.
(nic)