Kunjungi Jombang, Anggota DPR RI Ini Sebut SIG Miliki Peran Utama Bangun Negeri
loading...
A
A
A
JOMBANG - Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih menilai PT Semen Indonesia Tbk (SIG) memiliki peran penting, dalam pembangunan disektor konstruksi. Sebagai BUMN, PT SIG memiliki kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara.
Hal itu diungkapkannya saat seminar Sosialisasi yang bertemakan “Sektor Konstruksi, Membangun Negeri Membangun Masyarakat” di Gedung Pertemuan KPRI Adityawarman, Kepanjen, Jombang, beberapa waktu lalu.
““SIG, merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara,” kata Abdul Hakim Bafagih dalam siaran tertulisnya, Minggu (14/5/2023).
SIG adalah holding company yang memayungi enam anak usaha produsen semen yaitu, Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Solusi Bangun Indonesia, Semen Baturaja dan Thang Long Cement Company di Vietnam.
Terakhir bergabung dalam grup SIG pada penghujung tahun 2022 lalu, Semen Baturaja melengkapi footprint SIG di Sumatra yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia.
Dengan demikian, SIG memperkuat posisinya sebagai industri semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap dan solusi bernilai tambah.
Pembanguna infrastruktur di Indonesia juga tidak terlepas dari peran salah satu BUMN, yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol.
PT WTR ini berdiri pada 19 Juni 2014. Pada tahun 2018, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km.
PT WTR membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan. Apa yang dilakukan WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada.
Dalam lingkup bisnisnya, WTR fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas tol tersebut kepada investor strategis. Saat ini, WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
WTR memiliki visi untuk menjadi perusahaan investasi jalan tol terkemuka di Indonesia. Hal ini dicapai melalui sumber daya manusia yang kompeten, sistem teknologi yang terintegrasi, sinergi dengan rekan bisnis, serta inovasi yang dijalankan sesuai dengan nilai-nilai AKHLAK.
Ke depannya, WTR fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera.
Hal itu diungkapkannya saat seminar Sosialisasi yang bertemakan “Sektor Konstruksi, Membangun Negeri Membangun Masyarakat” di Gedung Pertemuan KPRI Adityawarman, Kepanjen, Jombang, beberapa waktu lalu.
““SIG, merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara,” kata Abdul Hakim Bafagih dalam siaran tertulisnya, Minggu (14/5/2023).
SIG adalah holding company yang memayungi enam anak usaha produsen semen yaitu, Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Solusi Bangun Indonesia, Semen Baturaja dan Thang Long Cement Company di Vietnam.
Terakhir bergabung dalam grup SIG pada penghujung tahun 2022 lalu, Semen Baturaja melengkapi footprint SIG di Sumatra yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia.
Dengan demikian, SIG memperkuat posisinya sebagai industri semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap dan solusi bernilai tambah.
Pembanguna infrastruktur di Indonesia juga tidak terlepas dari peran salah satu BUMN, yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol.
PT WTR ini berdiri pada 19 Juni 2014. Pada tahun 2018, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km.
PT WTR membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan. Apa yang dilakukan WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada.
Dalam lingkup bisnisnya, WTR fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas tol tersebut kepada investor strategis. Saat ini, WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
WTR memiliki visi untuk menjadi perusahaan investasi jalan tol terkemuka di Indonesia. Hal ini dicapai melalui sumber daya manusia yang kompeten, sistem teknologi yang terintegrasi, sinergi dengan rekan bisnis, serta inovasi yang dijalankan sesuai dengan nilai-nilai AKHLAK.
Ke depannya, WTR fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera.
(nag)