Keributan Warnai Pendaftaran Bacaleg PDIP di Papua Barat Daya
loading...
A
A
A
SORONG - Ketua DPC PDIP Kota Sorong, Edo Kondologit, bersama istrinya yang menjabat sebagai Bendahara DPD PDIP Papua Barat Daya, Agustina Urbinas, terlibat keributan dengan Wakil Sekretaris DPD PDIP Papua Barat Daya. Keributan terjadi saat pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) di Kantor KPU Papua Barat Daya.
Edo Kondologit bersama istrinya terlihat emosi, dan terlibat adu mulut dengan sesama pengurus PDIP. Keributan ini diduga dipicu oleh adanya perubahan nomor urut bacaleg yang didaftarkan ke KPU Papua Barat Daya.
Perubahan nomor urut bacaleg tersebut, terungkap saat proses verifikasi yang dilakukan petugas KPU dan Bawaslu. Edo Kondologit bersama istrinya, langsung emosi dan menyebut adanya dugaan kecurangan terkait adanya perubahan nomor urut bacaleg tersebut.
Aksi tarik-menarik sempat terjadi di ruang pendaftaran Kantor KPU Papua Barat Daya. Keributan terus terjadi hingga pengurus lainnya tidak terima, dan mengusir pengurus yang membuat keributan.
Edo Kondologit mengatakan, untuk penentuan nomor urut bacaleg sudah dilakukan oleh DPP PDIP, sehingga harus berdasarkan surat keputusan. "Ada dugaan perubahan nomor urut bacaleg yang tidak sesuai aturan, sehingga harus dievaluasi," tegasnya.
Sementara Ketua DPD PDIP Papua Barat Daya, Onesimus Wayangku menegaskan, persoalan yang terjadi merupakan persoalan internal, sehingga penyelesaian persoalan tersebut akan dilakukan secara internal partai. PDIP Papua Barat Daya, mengusung 35 bacaleg, dan menargetkan untuk mendapatkan 7-8 kursi di DPRD Provinsi Papua Barat Daya.
Lihat Juga: Pilkada 2024, DPD Partai Perindo Bangka Barat Tegak Lurus Dukung Sukirman-Bong Ming Ming
Edo Kondologit bersama istrinya terlihat emosi, dan terlibat adu mulut dengan sesama pengurus PDIP. Keributan ini diduga dipicu oleh adanya perubahan nomor urut bacaleg yang didaftarkan ke KPU Papua Barat Daya.
Perubahan nomor urut bacaleg tersebut, terungkap saat proses verifikasi yang dilakukan petugas KPU dan Bawaslu. Edo Kondologit bersama istrinya, langsung emosi dan menyebut adanya dugaan kecurangan terkait adanya perubahan nomor urut bacaleg tersebut.
Aksi tarik-menarik sempat terjadi di ruang pendaftaran Kantor KPU Papua Barat Daya. Keributan terus terjadi hingga pengurus lainnya tidak terima, dan mengusir pengurus yang membuat keributan.
Edo Kondologit mengatakan, untuk penentuan nomor urut bacaleg sudah dilakukan oleh DPP PDIP, sehingga harus berdasarkan surat keputusan. "Ada dugaan perubahan nomor urut bacaleg yang tidak sesuai aturan, sehingga harus dievaluasi," tegasnya.
Sementara Ketua DPD PDIP Papua Barat Daya, Onesimus Wayangku menegaskan, persoalan yang terjadi merupakan persoalan internal, sehingga penyelesaian persoalan tersebut akan dilakukan secara internal partai. PDIP Papua Barat Daya, mengusung 35 bacaleg, dan menargetkan untuk mendapatkan 7-8 kursi di DPRD Provinsi Papua Barat Daya.
Lihat Juga: Pilkada 2024, DPD Partai Perindo Bangka Barat Tegak Lurus Dukung Sukirman-Bong Ming Ming
(eyt)