Keluhan Tak Pernah Ditanggapi Jasa Marga, Siswa di KBB Harus Terjang Banjir untuk Bersekolah

Sabtu, 06 Mei 2023 - 14:52 WIB
loading...
Keluhan Tak Pernah Ditanggapi...
Warga yang mengantarkan sekolah harus menggendong anaknya menerjang genangan banjir yang selalu terjadi di bawah jembatan Tol Cipularang tepatnya di KM 112 di Kampung Ciharashas, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, KBB, Sabtu (6/5/2023). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG BARAT - Jalan yang melintas di bawah jembatan Tol Cipularang tepatnya di KM 112 yang masuk wilayah Kampung Ciharashas, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terendam banjir, Sabtu (6/5/2023).

Genangan air setinggi paha orang dewasa itu terjadi akibat hujan deras yang turun sepanjang Jumat (5/5/2023) malam di wilayah tersebut. Akibat banjir ini, aktivitas warga termasuk siswa yang hendak bersekolah dengan melintasi jalan tersebut menjadi terganggu.

"Sejak malam sampai pagi menjelang siang genangan air masih ada, kasihan anak-anak yang mau sekolah jadi harus memutar ke Jalan Raya Cimareme yang lebih jauh," kata warga setempat Oman Rohman kepada MNC Portal Indonesia.

Oman mengatakan, jalan yang melintasi di bawah jalan Tol Cipularang ini berada di Kampung Ciharashas perbatasan antara RW 04 dan 05 dan menghubungkan Desa Margajaya dengan Desa Cilame. Akses jalan itu sangat vital bagi masyarakat umum karena dilalui oleh motor dan mobil, serta jalan alternatif menuju perkantoran Pemda KBB.

Baca juga: Jalan di KBB Rusak karena Longsor, Akses Kendaraan Lumpuh Tak Bisa Melintas

Setiap hujan deras, banjir selalu terjadi di jalan tersebut dan sudah bertahun-tahun. Sejak dirinya menjadi RW 04 dari tahun 2009-2016 belum ada lagi pembersihan drainase atau bak kontrol pembuangan air oleh pihak Jasa Marga. Sehingga diduga karena mampet dan terlalu kecilnya drainase di sana, membuat terjadi banjir dan memutuskan akses warga.

"Itu kan kewenangan dari pihak Jasa Marga selaku pengelola Jalan Tol Cipularang dan sudah dilaporkan. Warga di sini paling hanya bisa membersihkan dengan alat terbatas, tapi kalau hujan besar banjir pasti terjadi lagi," keluhnya.

Kepala Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, KBB, Ahmad Saepudin menyebutkan, jalan itu milik Jasa Marga karena tahun 1982 sudah dibeli (dibebaskan) dari sebelumnya merupakan jalan desa. Saat ini kondisinya setiap kali hujan deras turun maka jalannya selalu banjir tergenang air hingga ketinggian bisa mencapai lebih dari setengah meter.

Sebab air limpasan dari dari arah RW 04 dan RW 05 masuk ke jalan gorong-gorong tersebut. Dikarenakan drainase yang tersumbat kotoran tidak mampu menampung debit air yang meningkat, akhirnya terjadi banjir dan surutnya juga lama. Atas kondisi itu, pihak desa sudah berulang kali melaporkan ke pihak Jasa Marga supaya ada upaya perbaikan agar tidak banjir.

"Sudah berulang kali kami bersurat ke Jasa Marga melaporkan banjir ini, namun sayangnya sampai sekarang tidak pernah ada tanggapan. Padahal masyarakat banyak yang dirugikan karena aktivitas dan mobilitas mereka terganggu," tegasnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2367 seconds (0.1#10.140)