Amankan KTT ASEAN Labuan Bajo, Polri Gelar Operasi Komodo 2023

Jum'at, 05 Mei 2023 - 21:43 WIB
loading...
Amankan KTT ASEAN Labuan...
KTT ASEAN akan berlangsung di Labuan Bajo, Manggarai, NTT dari tanggal 9 hingga 11 Mei. Untuk menjaga keamanan Polri menggelar operasi terpusat dengan sandi Komodo 2023. Foto ist
A A A
JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN akan berlangsung di Labuan Bajo , Manggarai, NTT dari tanggal 9 hingga 11 Mei mendatang. Untuk menjaga keamanan dan kelancaran penyelenggaraan event internasional ini Polri menggelar operasi terpusat dengan sandi Komodo 2023.

Asops Kapolri, Irjen Pol Agung Setya mengatakan, salah satu persiapan yang dilakukan adalah mengadakan operasi terpusat dengan sandi 'Komodo 2023'. Operasi ini, kata Irjen Pol Agung Setya, akan terkolaborasi dengan aspek-aspek penting lain sehingga KTT ASEAN berjalan sukses.
"Dengan operasi ini kita menyelenggarakan satu mekanisme pengamanan yang detil, terintegrasi dan terkolaborasi dengan semua aspek. Baik itu aspek keamanan maupun aspek pendukung dari kegiatan KTT ini sendiri," kata Agung dalam diskusi daring yang digelar FMB9, Jumat (5/5/2023).



Polri, kata Agung, telah menyiagakan 2.627 personel bekerja sama dengan TNI dan stakeholders lain yang sejak hari ini, Jumat (5/5/2023) telah bertolak ke Labuan Bajo.

Selanjutnya, di Labuan Bajo, aparat keamanan langsung menempati pos-pos pengamanan tempat KTT ASEAN berlangsung. Apart keamanan juga melakukan latihan rutin terutama untuk menyesuaikan dengan kondisi, topografi dan keunikan Labuan Bajo.

"Mengelola daerah yang spesifik ini tentu perlu pengenalan lokasi. Kemudian lebih detil lagi tentang potensi-potensi apa yang harus kita kelola dan kendalikan sehingga keamananan bisa terwujud," jelasnya. Baca Juga: Kepadatan Bandara Komodo Jelang KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo

Sejauh ini, lanjut Agung, pihaknya telah membangun komunikasi dan kerja sama yang intens dengan TNI. "Kita melihat teman-teman TNI sudah menyediakan Kapal TNI di perairan. Demikian juga yang ada di darat," kata Agung.

Kemudian teman-teman Paspampres, tambahnya, sudah mulai menata jalur dan menyiapkan lokasi-lokasi tempat berlangsungnya KTT. Untuk pengamanan Kepala Negara, Paspampres akan dibantu 104 personel dari pihak kepolisian.

"Polri juga telah menyediakan jalur yang cukup panjang dari Kota Labuan Bajo ke Golo Mori, salah satu tempat berlangsungnya KTT ASEAN nanti," tandas Agung.

"Kita sudah menyiapkan jalur yang cukup panjang kurang lebih 36 kilometer dari Kota Labuan Bajo. Kita siapkan pengawalannya sehingga para delegasi tiba dengan selamat dan lancar sampai di lokasi," tambahnya.

Untuk diketahui, pengamanan jelang KTT ASEAN ini juga tidak hanya dilakukan di Labuan Bajo, tetapi juga di provinsi-provinsi sekitar, terutama Bali. Hal itu dilakukan karena pesawat para kepala negara akan berada di Bali dan sebagian akan bermalam di Pulau Dewata tersebut.

Polri juga telah menyediakan 8 satuan tugas (Satgas) untuk mengantisiapasi gangguan dan ancaman jelang KTT ASEAN di Labuan Bajo. Selain 8 Satgas khusus juga telah disiapkan Satgas Anti-teror.

"Untuk mengantisipasi potensi gangguan nyata, kami sudah menyiapkan satgas-satgas khusus. Kami memiliki 8 satgas untuk menangani hal tersebut," terang Agung.

Untuk potensi gangguan yang mungkin akan muncul akan ditangani oleh Satgas Preventif dari Badan Intelijen Kepolisian bersama Badan Intelijen Negara dan Badan Intelijen Strategis TNI.

Kemudian juga ada Satgas Tindak dan Anti-teror untuk memastian kesiapan polri apabila muncul gangguan berupa teror. Kemudiaan terdapat juga Satgas Kontingensi apabila sewaktu-waktu muncul masalah atau gangguan kesehatan yang sifatnya mendadak.

"Kita juga menyediakan langkah-langkah kontingensi, Polri menyiapkan 2 Helikopter, TNI menyiapkan 3 Helikopter dan Rumah Sakit Kapal yang telah tiba di Labuan Bajo," jelas Agung.

Intinya, kata Agung, pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo akan dilakukan dengan sangat hati-hati, detil disesuaikan dengan keunikan dan keindahan alam serta keramahtamahan masyarakatnya.

"Kami bersama TNI selalu berkoordinasi untuk mengikuti dinamika-dinamika yang sangat dinamis, seperti perubahan-perubahan jadwal ataupun perubahan-perubahan kegiatan yang harus kami sesuaikan dengan kondisi dan situasi," tutupnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2647 seconds (0.1#10.140)