Sleman Kembangkan Varietas Cabai Rawit Prima Agrihorti

Selasa, 21 Juli 2020 - 19:02 WIB
loading...
Sleman Kembangkan Varietas...
Bupati Sleman Sri Purnomo saat penen cabai rawit prima agrihorti di lahan kelompok tani (Klomtan) Tani Rukun, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (21/7/2020). Foto SINDOnews
A A A
SLEMAN - Pemkab Sleman mengembangkan varietas cabai rawit prima agrihorti. Sebagai tahap awal cabai tersebut ditanam di lahan seluas 2000 meter milik kelompok tani (klomtan) Tani Rukun, Tirtomartani, Kalasan, Sleman dan telah memasuki masa penen. Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan penen perdana, Selasa (21/7/2020).

Penyuluh pertanian swadaya sekaligus ketua Klomtan Tani Rukun, Tirtomartani, Kalasan, Sleman Janu Riyanto mengatakan varietas cabai rawit Prima Agrihorti memiliki sejumlah keunggulan dibanding jenis cabai lainnya. Di antaranya ukurannya lebih besar, lebih tahan terhadap hama dan jumlah cabai pada setiap pohonnya juga lebih lebat. “Satu pohon mencapai 301 biji siap petik,” kata Janu, Selasa (21/7/2020). (Baca: Era Pandemi, Pasar Tradisional Mulai Jadi Tumpuan Ekonomi)

Janu menjelaskan untuk tanam perdana di luar 2000 meter dapat menanam 2300 pohon cabai dari jumlah itu menghasilkan 3 ton cabai. Selain untuk kebutuhan konsumsi juga untuk produksi benih. Sekali petik jika dikonversi jadi benih per 1 kilogram (kg) menjadi 6 sachet dengan berat 10 gram per kemasan. “Untuk tiga petik pertama untuk konsumsi, petik keempat sampai sepuluh kali untuk pembenihan, kemudian untuk konsumsi lagi,” paparnya.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan apa yang telah dilakukan oleh kelompok tani Tani Rukun patut diapresiasi. Pasalnya dengan menjual produk benih cabai, maka nilai ekonomis dari cabai tersebut akan lebih meningkat dibandingkan cabai untuk konsumsi. “Saya berharap langkah ini nantinya dapat semakin meningkatkan kesejahteraan para petani, khusunya petani cabai,” harapnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2244 seconds (0.1#10.140)