Beredar Isu 2 Anggota Polisi Dikeroyok hingga Babak Belur, Ini Faktanya!
loading...
A
A
A
MERAUKE - Beredar isu dua anggota Polres Merauke, yakni Bripda Irawan Alamsyah Makmur, dan Bripda Isak Tandibua dikeroyok oleh puluhan orang hingga babak belur, pada Minggu (30/4/2023) sekitar pukul 02.00 WIT. Isu pengeroyokan itu muncul, setelah beredar laporan intelijen yang beredar luas di media sosial.
Dalam laporan intelijen yang beredar di media sosial tersebut, disebutkan dua anggota Polres Merauke dikeroyok puluhan orang di persimpangan Jalan Spadem-PGT, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Menyikapi beredarnya isu pengeroyokan terhadap dua anggota Polres Merauke tersebut, Kapolres Merauke, AKBP Sandy Sultan menegaskan, kasus pengeroyokan terhadap dua anggota polisi itu merupakan berita bohong atau hoaks.
"Tidak ada itu (pengeroyokan). Itu hoaks. Salah paham saja itu. Foto lama saja itu. Semua di Merauke baik-baik saja, tidak ada apa-apa (pengeroyokan)," tegas Sandy, Minggu (30/4/2023).
Lebih lanjut Sandy mengatakan, informasi adanya pengeroyokan tersebut sengaja dihembuskan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengacaukan suasana Kabupaten Merauke, yang hingga saat ini dalam keadaan aman.
"Informasi tersebut disebarkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengacaukan situasi Kamtibmas di Kabupaten Merauke, yang saat ini kondusif," ungkapnya.
Dalam laporan intelijen yang beredar di media sosial tersebut, disebutkan dua anggota Polres Merauke dikeroyok puluhan orang di persimpangan Jalan Spadem-PGT, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Menyikapi beredarnya isu pengeroyokan terhadap dua anggota Polres Merauke tersebut, Kapolres Merauke, AKBP Sandy Sultan menegaskan, kasus pengeroyokan terhadap dua anggota polisi itu merupakan berita bohong atau hoaks.
"Tidak ada itu (pengeroyokan). Itu hoaks. Salah paham saja itu. Foto lama saja itu. Semua di Merauke baik-baik saja, tidak ada apa-apa (pengeroyokan)," tegas Sandy, Minggu (30/4/2023).
Lebih lanjut Sandy mengatakan, informasi adanya pengeroyokan tersebut sengaja dihembuskan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengacaukan suasana Kabupaten Merauke, yang hingga saat ini dalam keadaan aman.
"Informasi tersebut disebarkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengacaukan situasi Kamtibmas di Kabupaten Merauke, yang saat ini kondusif," ungkapnya.