Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ganjar Tak Jadi Datang ke Solo, Sandiaga Menari Bareng Gibran
loading...
Menparekraf Sandiaga Uno bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menarikan Bedaya Naradipta bareng 700 penari saat pembukaan Solo Menari di Ngarsopuro. Foto/MPI/R August
A
A
A
SOLO - Pembukaan peringatan Hari Tari Dunia bertajuk 'Solo Menari' di kawasan Ngarsopuro, Solo, Sabtu (29/04) pagi dipadati ribuan orang. Menparekraf Sandiaga Uno bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menarikan Bedaya Naradipta bareng 700 penari.
Sandiaga bersama Gibran dan Kanjeng Gusti Adipati Arya Mangkunegara (MN) X Bhre Cakrahutomo berada di barisan penari berpakaian serba putih yang berjalan dari depan Pura Mangkunegaran.
Sedangkan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tidak tampak dalam barisan tersebut.
Sebuah sampur kemudian dikalungkan kepada Sandiaga, Gibran dan Bhre oleh 4 maestro tari saat ketiganya berada di depan panggung utama. Tidak berselang lama, ketiganya lantas menari selama kurang lebih 3 menit.
Sandiaga tampak menikmati setiap gerakan yang coba ia keluarkan. Sementara Gibran terlihat canggung dan malu untuk melakukan gerak tari. Wajahnya tampak memerah.
Sandiaga pun berkesempatan untuk membuka gelaran Event Solo Menari. Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan Solo Menari terpilih menjadi event Karisma Nusantara setelah melalui proses kurasi dari Kemenparekraf.
"Hadirnya karya maestro tari internasional dari Solo menjadi hal yang baik agar kita bisa go internasional," kata Sandiaga.
Selanjutnya Sandiaga, Gibran dan Bhre Cakrahutomo kemudian diarak menuju Pasar Gedhe Solo menggunakan becak.
Sandiaga bersama Gibran dan Kanjeng Gusti Adipati Arya Mangkunegara (MN) X Bhre Cakrahutomo berada di barisan penari berpakaian serba putih yang berjalan dari depan Pura Mangkunegaran.
Sedangkan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tidak tampak dalam barisan tersebut.
Sebuah sampur kemudian dikalungkan kepada Sandiaga, Gibran dan Bhre oleh 4 maestro tari saat ketiganya berada di depan panggung utama. Tidak berselang lama, ketiganya lantas menari selama kurang lebih 3 menit.
Sandiaga tampak menikmati setiap gerakan yang coba ia keluarkan. Sementara Gibran terlihat canggung dan malu untuk melakukan gerak tari. Wajahnya tampak memerah.
Sandiaga pun berkesempatan untuk membuka gelaran Event Solo Menari. Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan Solo Menari terpilih menjadi event Karisma Nusantara setelah melalui proses kurasi dari Kemenparekraf.
"Hadirnya karya maestro tari internasional dari Solo menjadi hal yang baik agar kita bisa go internasional," kata Sandiaga.
Selanjutnya Sandiaga, Gibran dan Bhre Cakrahutomo kemudian diarak menuju Pasar Gedhe Solo menggunakan becak.
(shf)
Explore More