Kapal Kargo Indian Partnership Kandas di Kawasan Konservasi Raja Ampat Bermuatan Material Bauksit
loading...
A
A
A
MOSOOL - Kapal asing tanpa bendera kandas di perairan konservasi di wilayah Misool Timur, Kabupaten Raja Ampat , Papua Barat Daya. Kapal ini membawa muatan yang diduga material tambang berupa bauksit.
Material tersebut diketahui saat pemerintah Desa Usaha Jaya, Distrik Misool Timur melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP), tempat kapal tersebut kandas.
Kapal dengan nama Indian Partnership tersebut berlabuh tepat di antara pulau Oponta dan Femen Ganan, wilayah perairan Misool timur.
Hingga saat ini belum diketahui sebabnya kapal tersebut bisa bergeser dari jalur pelayaran yang semestinya dan akhirnya masuk di antara pulau-pulau di Misool Timur.
Saat melakukan pengecekan lapangan oleh pemerintah Kampung (Desa), kapal Indian Partnership berisikan 22 awak kapal. Selanjutnya kapal tersebut didapati berposisi miring sehingga sebelah kanan bagian kapal menjulur masuk ke dalam air laut.
Sementara Kapolsek Misool, Iptu Suhardi, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan tinjauan di TKP bersama Kapolres Raja Ampat, AKBP Edwin Parsaoran. "Saya masih di TKP dengan Pak Kapolres," singkat Kapolsek saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (25/4/2023).
Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, terlihat kapal asing tersebut berlabuh di atas perairan dengan kedalaman laut sekira 30 meter. Tak hanya itu, kapal kargo yang berdiameter panjang sekira 250 meter itu membuang jangkar di perairan tersebut.
Sebelumnya, beberapa warga di Misool timur sudah mendatangi kapal tersebut dengan maksud mau menanyakan perihal apa sehingga kapal tersebut bisa berlabuh di atas perairan yang dangkal juga berdekatan dengan pulau-pulau di Misool Timur. Namun, pihak kapal melarang warga lokal untuk mendekati kapal.
Kapal tanker itu dinakhodai Master Of Myv Indian Partnership, Manish Kumar, salah satu warga negara asing (WNA) yang diduga berkebangsaan India.
Setelah dikonfirmasi oleh penerjemah dari pihak pemerintah kampung dan Distrik (kecamatan) Misool Timur, pihaknya tidak membeberkan secara spesifik perihal kehadiran kapal tersebut di perairan Misool.
"Tadi saat pertemuan dengan pihak kapal, mereka juga tidak menjelaskan lebih detil kenapa mereka (pihak kapal) bisa tiba di perairan Misool," kisah kepala Kampung (Desa) Usaha Jaya, Sup Macap, kepada media ini, Selasa (25/4/2023).
Lebih lanjut pihak kapal menjelaskan, bahwa terkait dokumen kapal dan crew Indian Partnership, pihak pemerintah Distrik dan pemerintah kampung (Desa) bisa meminta penjelasan kepada agen Indian Partnership yang berada di Jakarta.
Lihat Juga: Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak hingga 12,7%, Aquabike Championship 2024 jadi Magnet Wisata Dunia
Material tersebut diketahui saat pemerintah Desa Usaha Jaya, Distrik Misool Timur melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP), tempat kapal tersebut kandas.
Baca Juga
Kapal dengan nama Indian Partnership tersebut berlabuh tepat di antara pulau Oponta dan Femen Ganan, wilayah perairan Misool timur.
Hingga saat ini belum diketahui sebabnya kapal tersebut bisa bergeser dari jalur pelayaran yang semestinya dan akhirnya masuk di antara pulau-pulau di Misool Timur.
Saat melakukan pengecekan lapangan oleh pemerintah Kampung (Desa), kapal Indian Partnership berisikan 22 awak kapal. Selanjutnya kapal tersebut didapati berposisi miring sehingga sebelah kanan bagian kapal menjulur masuk ke dalam air laut.
Sementara Kapolsek Misool, Iptu Suhardi, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan tinjauan di TKP bersama Kapolres Raja Ampat, AKBP Edwin Parsaoran. "Saya masih di TKP dengan Pak Kapolres," singkat Kapolsek saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (25/4/2023).
Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, terlihat kapal asing tersebut berlabuh di atas perairan dengan kedalaman laut sekira 30 meter. Tak hanya itu, kapal kargo yang berdiameter panjang sekira 250 meter itu membuang jangkar di perairan tersebut.
Sebelumnya, beberapa warga di Misool timur sudah mendatangi kapal tersebut dengan maksud mau menanyakan perihal apa sehingga kapal tersebut bisa berlabuh di atas perairan yang dangkal juga berdekatan dengan pulau-pulau di Misool Timur. Namun, pihak kapal melarang warga lokal untuk mendekati kapal.
Kapal tanker itu dinakhodai Master Of Myv Indian Partnership, Manish Kumar, salah satu warga negara asing (WNA) yang diduga berkebangsaan India.
Setelah dikonfirmasi oleh penerjemah dari pihak pemerintah kampung dan Distrik (kecamatan) Misool Timur, pihaknya tidak membeberkan secara spesifik perihal kehadiran kapal tersebut di perairan Misool.
"Tadi saat pertemuan dengan pihak kapal, mereka juga tidak menjelaskan lebih detil kenapa mereka (pihak kapal) bisa tiba di perairan Misool," kisah kepala Kampung (Desa) Usaha Jaya, Sup Macap, kepada media ini, Selasa (25/4/2023).
Lebih lanjut pihak kapal menjelaskan, bahwa terkait dokumen kapal dan crew Indian Partnership, pihak pemerintah Distrik dan pemerintah kampung (Desa) bisa meminta penjelasan kepada agen Indian Partnership yang berada di Jakarta.
Lihat Juga: Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak hingga 12,7%, Aquabike Championship 2024 jadi Magnet Wisata Dunia
(don)