Makna Jumat Pahing saat Ganjar Pranowo Diumumkan Jadi Capres PDIP
loading...
A
A
A
MALANG - Bertempat di Istana Batutulis Bogor, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024. Pengumuman disampaikan di hari terakhir puasa Ramadan, Jumat (21/4/2023).
Pengumuman yang disampaikan usai salat Jumat tersebut, bertepatan dengan hari Jumat Pahing dalam kalender Jawa. Dalam hitungan neptu, hari Jumat memiliki neptu enam, dan pasaran Pahing memiliki neptu sembilan. Apabila ditotal jumlahnya 15, dan termasuk neptu besar.
"Pemilihan hari Jumat Pahing ini, tentunya sudah diperhitungkan secara matang, meskipun tidak terungkap ke publik alasan pemilihannya," ujar dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Taufan Hendro Baskoro, Jumat (21/4/2023).
Taufan yang kini tengah menempuh pendidikan doktoral di State University of New York di Binghamton (SUNY Binghamton) atau Binghamton University, mengungkapkan, Jumat Pahing yang dipilih kali ini berada di Wuku Wugu. Di mana dalam Wuku Wugu, hari baiknya ada di hari Jumat dan Sabtu.
"Tetapi kalau hari Sabtu di Wuku Wugu ini, disebut masih ada ringkel. Yakni hitungan tidak baiknya. Sehingga yang paling baik tinggal di hari Jumat," ungkap pemerhati budaya Jawa, kelahiran Kabupaten Tulungagung tersebut.
Jumat Pahing, kata Taufan, menurut perhitungan Pasundari, memiliki makna yang sangat baik, yakni sedulur atau saudara, karena hari Jumat di Wuku Wugu ini menempati rumahnya di hari Selasa.
Pengumuman yang disampaikan usai salat Jumat tersebut, bertepatan dengan hari Jumat Pahing dalam kalender Jawa. Dalam hitungan neptu, hari Jumat memiliki neptu enam, dan pasaran Pahing memiliki neptu sembilan. Apabila ditotal jumlahnya 15, dan termasuk neptu besar.
"Pemilihan hari Jumat Pahing ini, tentunya sudah diperhitungkan secara matang, meskipun tidak terungkap ke publik alasan pemilihannya," ujar dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Taufan Hendro Baskoro, Jumat (21/4/2023).
Taufan yang kini tengah menempuh pendidikan doktoral di State University of New York di Binghamton (SUNY Binghamton) atau Binghamton University, mengungkapkan, Jumat Pahing yang dipilih kali ini berada di Wuku Wugu. Di mana dalam Wuku Wugu, hari baiknya ada di hari Jumat dan Sabtu.
"Tetapi kalau hari Sabtu di Wuku Wugu ini, disebut masih ada ringkel. Yakni hitungan tidak baiknya. Sehingga yang paling baik tinggal di hari Jumat," ungkap pemerhati budaya Jawa, kelahiran Kabupaten Tulungagung tersebut.
Jumat Pahing, kata Taufan, menurut perhitungan Pasundari, memiliki makna yang sangat baik, yakni sedulur atau saudara, karena hari Jumat di Wuku Wugu ini menempati rumahnya di hari Selasa.