Dorong Pengembangan UMKM, Pemkab Nganjuk Gelar Festival Pulang Kampung

Kamis, 20 April 2023 - 07:13 WIB
loading...
Dorong Pengembangan...
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk terus mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan menggelar Festival Pulang Kampung. Foto ilustrasi
A A A
NGANJUK - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk terus mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM) dengan menggelar Festival Pulang Kampung. Melalui pos pelayanan bidang usaha mikro diharapkan mampu melahirkan pelaku bisnis UMKM yang tangguh.

”Selain untuk menyambut para ’mudikers’ yang kembali ke Nganjuk, Festival Pulang Kampung diharapkan mampu menjadi ajang promosi produk UMKM , sekaligus memberikan wawasan terkait pengembangan bisnis melalui media sosial,” ungkap Cuk Widiyanto, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk Cuk Widiyanto.

Cuk, sapaan akrabnya, mengungkap hal tersebut dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk, di arena Festival Pulang Kampung, Alun-alun Kota Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (19/4/2023).

Cuk mengatakan, komitmen instansinya dapat dilihat antara lain dalam penyelenggaraan pelatihan, pemberian fasilitasi, pendampingan maupun kerja sama dengan universitas dan sekolah tinggi dalam pengembangan usaha mikro.

”Misalnya, pelatihan UMKM pemula dan pembukaan usaha mikro, pendampingan legalitas produk. Lalu, fasilitasi pembuatan desain produk, pemasaran offline maupun online, penjualan produk di pasar modern, hingga pengenalan produk ke luar daerah maupun luar negeri,” jelas Cuk.

Kiat-kiat Kembangkan Bisnis

Dalam gelaran acara yang ditujukan untuk menyambut para pemudik itu, Cuk mengemukan beberap tips dalam mengembangkan usaha di media sosial. Di antaranya dengan memperhatikan ”5P”, yakni: produk, pasar (market), place (tempat), price (harga), dan promosi.

”Selain itu, perhatikan juga kemasan produk: tampilan, ukuran, warna, dan isi, maupun penentuan target pasar yang ingin dibidik sesuai dengan SES (sosial ekonomi status), gender, dan wilayah,” tegas Cuk Widiyanto dalam diskusi bertema ”Kiat-Kiat Mengembangkan Bisnis Menggunakan Media Sosial” itu.

Dari perspektif keamanan digital, dosen sekaligus praktisi teknologi informasi M. Adhi Prasnowo menyampaikan pentingnya memperhatikan karakter atau tipe pembeli online jika media sosial dijadikan sebagai sarana untuk mengembangkan bisnis.
”Pembeli online itu mempunyai tipe pengincar, pemburu promo, dan tipe ’gercep’ alias gerak cepat,” jelas Adhi di hadapan peserta diskusi yang terdiri dari komunitas pedagang, komunitas UMKM, dan warga masyarakat sekitar lokasi itu.

Adapun tipe penjual online yang ideal, menurut Adhi, antara lain ditandai lewat kualitas layanan (fast respons), foto produk asli, tampilan lapak lengkap, suka menawarkan promo, komunikatif, dan menjalin relasi dengan pembeli.

Sementara, menurut Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Eko Pamuji, pengembangan bisnis menggunakan media sosial perlu kepiawaian komunikasi dalam membangun jejaring.

”Dengan jejaring, proses aktif membangun dan mengelola hubungan yang luas, kokoh, dan produktif lebih dimungkinkan,” tandas Eko.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4820 seconds (0.1#10.140)