Salip DKI Jakarta, BPK: Badung Satu-Satunya Daerah Fiskalnya Sangat Mandiri

Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) menyebut hampir semua daerah memiliki ketergantungan fiskal kepada pemerintah pusat. Hal ini terlihat dari belanjanya sebagian besar bergantung transfer pusat.

"Hasil reviu atas kemandirian fiskal daerah (IKFD) menunjukkan bahwa sebagian besar pemerintah daerah belum mandiri," kata Ketua BPK Agung Firman Sampurna di Istana Negara, Senin (20/7/2020). (Baca juga: Pemain Layangan di Bali Ditangkap karena Ganggu Listrik Bandara Ngurah Rai)

Dia mengatakan ada empat level penilaian terkait kemandirian fiskal yaitu belum mandiri, menuju kemandirian, mandiri hingga sangat mandiri.Dari 542 pemerintah daerah, hanya ada satu daerah yang mendapatkan penilaian sangat mandiri. (Baca juga: Rapat Konsolidasi PDIP Solo Ricuh, Ketua Anak Ranting Diduga Dipukul)

“Hanya satu daerah yang berhasil mencapai level sangat mandiri, yakni Kabupaten Badung di Provinsi Bali dengan IKFD mencapai 0,8347. Ini berarti 83,47% belanja daerah didanai oleh pendapatan yang dihasilkannya sendiri atau melalui pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya.

Bahkan kemandirian Badung melebihi Provinsi DKI Jakarta yang merupakan daerah dengan kapasitas fiskal terbesar di Indonesia. "Indeks tersebut lebih tinggi dibanding dengan Kota Bandung dengan IKF 0,4024. Bahkan lebih tinggi dari Provinsi DKI Jakarta yang memiliki kapasitas fiskal terbesar di antara seluruh daerah di Indonesia, dengan IKF sebesar 0,7107," pungkasnya.