Waria Ini Berhasil Sembunyikan Mayat Korbannya Selama Setahun

Jum'at, 01 Januari 2016 - 11:07 WIB
Waria Ini Berhasil Sembunyikan Mayat Korbannya Selama Setahun
Waria Ini Berhasil Sembunyikan Mayat Korbannya Selama Setahun
A A A
WONOGIRI - Penemuan kerangka manusia di Desa Sambiroto, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, akhirnya terungkap. Kerangka tersebut teridentifikasi sebagai pemilik Foto Studio Widya, Narti (40) warga Desa Ngulu Kidul, Kecamatan Pracimantoro, yang dibunuh Yuki, seorang waria pemilik salon.

Korban yang telah dinyatakan hilang setahun lebih, ditemukan tinggal tengkorak dan tulang belulang terbungkus celana dalam dan BH.

Pelaku pembunuhan, yakni Yuki alias Yukira, yang punya nama asli Sriyadi (44) warga Desa Sambiroto tersebut, akhirnya diseret ke Mapolres Wonogiri, Kamis 31 Desember 2015.

Waria pemilik salon tersebut diduga kuat sebagai pelaku tunggal pembunuhan terhadap Nyonya Narti (40), warga desa Ngulu Kidul, Kecamatan Pracimantoro, yang mayatnya baru ditemukan dua pekan lalu, di tengah hutan dalam kondisi telah menjadi kerangka.

Berdasarkan hasi penyidikan polisi, korban dibunuh dengan cara dihantam batu setelah sebelumnya dijerat menggunakan kain sarung, dari atas sepeda motor, akhir November 2014 silam.

Usai membunuh, tersangka kabur dan membuka usaha salon kecantikan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Penemuan kerangka manusia disela-sela batu tersebut, sempat menggemparkan warga Desa Sambiroto, Kecamatan Pracimantoro.

Korban yang telah dinyatakan hilang sejak setahun lalu itu, ditemukan dalam timbunan semak dan batu, menyisakan tengkorak dan tulang belulang terbungkus celana dalam dan BH. Menurut keterangan tersangka, setelah tewas, jaket dan pakaian korban sempat dilucuti.

Kapolres Wonogiri AKBP Windro Akbar Panggabean, melalui Kasat Reskrim AKP David Manurung menjelaskan, kasus pembunuhan tersebut bermotif bisnis utang piutang.

Korban selaku pemilik modal, menagih uang bagi hasil yang dijalankan tersangka. Karena tidak diberi, korban meminta kembali uangnya lantaran selama kerjasama, tersangka tidak memberi bagi hasil dari bisnis yang dijalankan keduanya.

“Menurut tersangka, korban ini dibunuh karena mendesak terus minta dikembalikan uangnya,” tutur David Manurung, Jumat (1/1/2015).

Lantaran kesal, pelaku menyiapkan siasat untuk membunuh dengan pura-pura mengajak korban ke rumah salah satu customer yang juga meminjam uang yang dijalankan tersangka.

Dengan mengendarai sepeda motor, korban memboncengkan tersangka ke lokasi dimaksud.
“Nah, di perjalanan inilah korban dibunuh dengan cara dijerat dari belakang menggunakan sarung. Setelah tewas, mayat korban ditelanjangi tinggal BH dan celana dalamnya, lalu dibuang ke kebun warga dengan ditutupi ranting kayu dann batu,” papar Kasat Reskrim.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2039 seconds (0.1#10.140)