Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Jaga Persatuan Umat Jelang Tahun Puncak Politik
loading...
Menparekraf Sandiaga Uno saat kunjungan kerja di Ponpes Al Ittihad, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/4/2023). Foto/MPI/Avirista Midaada
A
A
A
MALANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menjaga kondusivitas demokrasi menjelang Pemilu 2024. Sandiaga menyampaikan pesan itu saat kunjungan kerja di Ponpes Al Ittihad, Poncokusumo, Kabupaten Malang.
"Pak presiden berpesan agar kontestasi demokrasi dipersiapkan, tapi jangan sampai terjadi jor-joran dan polarisasi kita tingkatkan ukhwah islamiah," ucap Sandiaga, Sabtu (15/4/2023).
Memasuki tahun politik 2024, Sandiaga mengajak agar masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Malang juga menjaga kesejukan dan kedamaian.
Di mana jangan ada lagi polarisasi antar kubu hingga proses Pemilu 2024 selesai. Maka ia pun meminta agar bersabar menanti keputusannya terkait rencana perpindahannya dari Partai Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau pun partai politik (parpol) lain.
"Sabar kita tunggu, nanti. Teman-teman mohon sabar mudah-mudahan ini bisa membawa kesejukan kita berpolitik," katanya.
Sandiaga pun menyerahkan keputusan ke ketua umum parpol jika ada yang meliriknya menjadi kandidat calon presiden (Capres) atau calon wakil presiden (Cawapres). Namun menteri berusia 53 tahun ini juga masih harus berkomunikasi dan meminta saran ke tokoh ulama.
"Allah yang menentukan melalui pimpinan parpol, tapi kalau seandainya iya (ada yang mengajukan maju Capres atau Cawapres) ya saya perlu masukan dari ulama," ucapnya.
Maka ketika ada isu perpindahan dirinya ke PPP, ia belum berani menjelaskan gamblang. Mengingat Sandiaga masih harus berfokus membangkitkan ekonomi masyarakat, terutama di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
"Tentunya mohon bersabar, karena tentunya kita hormati ibadah kita ini semua, juga mau Lebaran ekonomi masyarakat harus dibangkitkan, tadi kami level semangat masyarakat dan harga-harga bahan pokok mulai turun," terangnya.
"Jadi disampaikan mulai turun, cabai rawit 50 ribu, telur juga, beras 10 ribu, ini yang jadi pusat perhatian kami sekarang agar politik jangan memikirkan kekuasaan, tapi apa yg dibutuhkan masyarakat," pungkasnya.
"Pak presiden berpesan agar kontestasi demokrasi dipersiapkan, tapi jangan sampai terjadi jor-joran dan polarisasi kita tingkatkan ukhwah islamiah," ucap Sandiaga, Sabtu (15/4/2023).
Memasuki tahun politik 2024, Sandiaga mengajak agar masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Malang juga menjaga kesejukan dan kedamaian.
Di mana jangan ada lagi polarisasi antar kubu hingga proses Pemilu 2024 selesai. Maka ia pun meminta agar bersabar menanti keputusannya terkait rencana perpindahannya dari Partai Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau pun partai politik (parpol) lain.
"Sabar kita tunggu, nanti. Teman-teman mohon sabar mudah-mudahan ini bisa membawa kesejukan kita berpolitik," katanya.
Sandiaga pun menyerahkan keputusan ke ketua umum parpol jika ada yang meliriknya menjadi kandidat calon presiden (Capres) atau calon wakil presiden (Cawapres). Namun menteri berusia 53 tahun ini juga masih harus berkomunikasi dan meminta saran ke tokoh ulama.
"Allah yang menentukan melalui pimpinan parpol, tapi kalau seandainya iya (ada yang mengajukan maju Capres atau Cawapres) ya saya perlu masukan dari ulama," ucapnya.
Maka ketika ada isu perpindahan dirinya ke PPP, ia belum berani menjelaskan gamblang. Mengingat Sandiaga masih harus berfokus membangkitkan ekonomi masyarakat, terutama di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
"Tentunya mohon bersabar, karena tentunya kita hormati ibadah kita ini semua, juga mau Lebaran ekonomi masyarakat harus dibangkitkan, tadi kami level semangat masyarakat dan harga-harga bahan pokok mulai turun," terangnya.
"Jadi disampaikan mulai turun, cabai rawit 50 ribu, telur juga, beras 10 ribu, ini yang jadi pusat perhatian kami sekarang agar politik jangan memikirkan kekuasaan, tapi apa yg dibutuhkan masyarakat," pungkasnya.
(shf)
Explore More