Kuliah Umum BOSF Bersama Ridwan Kamil: Pembangunan Desa Kunci Penting Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kamis, 13 April 2023 - 10:11 WIB
loading...
Kuliah Umum BOSF Bersama...
Blue Ocean Strategy Fellowship (BOSF) menunjuk Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai Distinguished Fellow dari Februari hingga Juni 2023. (Ist)
A A A
BANDUNG - Percepatan pembangunan di pedesaan adalah kunci penting yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah, melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) menegaskan Sustainable Deveopment Goals (SDGs) Desa menjadi arah kebijakan pembangunan desa hingga 2030.

Seperti tertuang dalam salah satu Nawacita Presiden Joko Widodo, “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”, menjadi acuan yang arah kebijakan pemerintah provinsi dan daerah.

Mengangkat tema Kuliah Umum perdananya “Kemakmuran Untuk Semua: Upaya Pembangunan Desa Di Jawa Barat Untuk Pemerataan Kesejahteraan”, Blue Ocean Strategy Fellowship (BOSF) menunjuk Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai Distinguished Fellow dari Februari hingga Juni 2023.

Adapun BOSF adalah program thought leadership yang bertujuan untuk menghasilkan pendekatan inovasi yang efektif untuk memecahkan isu atau permasalahan pada sektor publik dan swasta di Indonesia.

Diselenggarakan melalui kerja sama dengan Sampoerna University (SU), School of Government and Public Policy (SGPP) Indonesia dan Blue Ocean Global Network, BOSF menjalankan program fellowship ini selama lima bulan guna berbagi inovasi dan pemecahan masalah yang menjadi fokus pembangunan di Indonesia, salah satunya pembangunan desa.

Dalam Kuliah Umum yang berlangsung di Multipurpose Hall, Sampoerna University, Jakarta Selatan pada Rabu, 12 April 2023, Gubernur Jawa Barat sekaligus Distinguished Fellow BOSF Ridwan Kamil menyampaikan bahwa seorang pemimpin harus memiliki dua komponen utama untuk berhasil, yaitu personaliti atau kepribadian dan kapasitas.

“Sebagai pemimpin Jawa Barat, hal inilah yang selalu saya pegang karena personaliti dan kapasitas, keduanya saling melengkapi. Dalam kurun waktu empat tahun kepemimpinan saya, Provinsi Jawa Barat berhasil memajukan 977 desa tertinggal dan sangat tertinggal. Alhamdulillah, hari ini sudah tidak ada desa tertinggal dan sangat tertinggal di Provinsi Jawa Barat yang kita capai melalui program GERBANG DESA (Gerakan Membangun Desa) untuk mencapai ‘zeroing underdeveloped village’ di provinsi kami,” ucap Ridwan Kamil.

“Hampir 60% industri pengolahan berlokasi di Jawa Barat, sehingga perekonomian nasional sangat dipengaruhi oleh kinerja industri di daerah ini. Dalam struktur perekonomian di Jawa Barat, sektor industri memiliki kontribusi terbesar dan menduduki peringkat pertama, disusul oleh sektor pertanian. Hal ini menjadi kekuatan bagi Jawa Barat untuk menyerap tenaga kerja guna kesenjangan ekonomi dan sosial di tengah masyarakat,” tambah pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Saat ini, tercatat hampir ada 5.312 desa berada di Provinsi Jawa Barat. Meningkatkan penghidupan 50 juta penduduknya merupakan tujuan besar Provinsi Jawa Barat, di mana 39,8 juta di antaranya merupakan populasi yang tinggal di desa.

Pemerintah Jawa Barat menyadari bahwa kesenjangan terbesar terletak pada pembangunan desa. Selama lima tahun pemerintahan Ridwan Kamil sebagai gubernur, berbagai upaya dan anggaran signfikan telah dialihkan ke desa untuk menjembatani kesenjangan dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat setempat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)