Takut Dihantui, Pembunuh Sadis di Jambi Jilat Darah Korbannya
loading...
A
A
A
JAMBI - Fakta mengejutkan terungkap dalam kasus pembunuhan seorang pria berjaket merah yang tewas bersimbah darah di Simpang Lampu Merah Paal X, Kota Jambi. Usai melakukan pembunuhan sadis dengan cara membacok , darah korban diusapkan ke kepalanya.
Yang menjijikkan, pelaku menjilati darah korban. Tujuannya agar pelaku tidak dihantui korban.
Kapolsek Kotabaru Kompol Pamenan mengatakan, pelaku mengaku bahwa dirinya melakukan hal demikian dengan tujuan agar tidak dihantui oleh korban.
"Iya, kita sudah konfirmasi dengan tersangka kenapa melakukan itu? Tujuan pelaku menjilatnya itu agar tidak dihantui (korban) setelah pembacokan yang menewaskan korban itu," ungkapnya, Senin (10/4/2024).
Menurutnya, tersangka pembunuhan bernama Petrus Kansius Geli (31) warga Desa Kezewea, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngadah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Sedangkan, korban bernama Renaldi Saputra (21), warga Jalan Singosari, Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Dalam aksinya, usai terjadi cekcok di antara keduanya, tersangka melakukan tindakan sadis.
Saat itu, tersangka mengambil sebilah parang panjang di mobil truk yang dibawanya. Tanpa basa basi lagi, tersangka mengayunkan senjatanya ke korban.
Setidaknya, tiga bacokan bersarang ditubuh korban hingga bersimbah darah terkapar di tepi jalan.
Ironisnya, usai melakukan penganiayaan tersebut, tersangka dengan tenangnya mendekati tubuh korban yang berlumuran darah.
Kemudian, tersangka mengusap darah di bagian kepala korban dengan menggunakan tangan kanannya. Selanjutnya, tanpa rasa jijik darah yang ada di tangannya dijilat tersangka.
Sebelumnya, tersangka yang merupakan sopir kopra nekat membacok seorang pria hingga tewas bersimbah darah di pinggir trotoar di kawasan Simpang IV Lampu Merah, Paal X, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Jumat (10/3/2023).
Baca: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kuta Selatan Bali, Terasa hingga Mataram.
Entah apa sebab pemicunya, pelaku kesal hingga mengambil sebilah parang yang berada di mobilnya. Yang kemudian berakhir dengan aksi penganiayaan berat.
Akibat perbuatannya, tersangka harus mendekam di sel tahanan Polsek Kotabaru untuk proses hukum berikutnya.
Lihat Juga: Leher Nyaris Putus Jadi Penyebab Kematian Wanita dalam Karung di Ladang Jagung Lampung Timur
Yang menjijikkan, pelaku menjilati darah korban. Tujuannya agar pelaku tidak dihantui korban.
Kapolsek Kotabaru Kompol Pamenan mengatakan, pelaku mengaku bahwa dirinya melakukan hal demikian dengan tujuan agar tidak dihantui oleh korban.
"Iya, kita sudah konfirmasi dengan tersangka kenapa melakukan itu? Tujuan pelaku menjilatnya itu agar tidak dihantui (korban) setelah pembacokan yang menewaskan korban itu," ungkapnya, Senin (10/4/2024).
Menurutnya, tersangka pembunuhan bernama Petrus Kansius Geli (31) warga Desa Kezewea, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngadah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Sedangkan, korban bernama Renaldi Saputra (21), warga Jalan Singosari, Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Dalam aksinya, usai terjadi cekcok di antara keduanya, tersangka melakukan tindakan sadis.
Saat itu, tersangka mengambil sebilah parang panjang di mobil truk yang dibawanya. Tanpa basa basi lagi, tersangka mengayunkan senjatanya ke korban.
Setidaknya, tiga bacokan bersarang ditubuh korban hingga bersimbah darah terkapar di tepi jalan.
Ironisnya, usai melakukan penganiayaan tersebut, tersangka dengan tenangnya mendekati tubuh korban yang berlumuran darah.
Kemudian, tersangka mengusap darah di bagian kepala korban dengan menggunakan tangan kanannya. Selanjutnya, tanpa rasa jijik darah yang ada di tangannya dijilat tersangka.
Sebelumnya, tersangka yang merupakan sopir kopra nekat membacok seorang pria hingga tewas bersimbah darah di pinggir trotoar di kawasan Simpang IV Lampu Merah, Paal X, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Jumat (10/3/2023).
Baca: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kuta Selatan Bali, Terasa hingga Mataram.
Entah apa sebab pemicunya, pelaku kesal hingga mengambil sebilah parang yang berada di mobilnya. Yang kemudian berakhir dengan aksi penganiayaan berat.
Akibat perbuatannya, tersangka harus mendekam di sel tahanan Polsek Kotabaru untuk proses hukum berikutnya.
Lihat Juga: Leher Nyaris Putus Jadi Penyebab Kematian Wanita dalam Karung di Ladang Jagung Lampung Timur
(nag)