Jadi Santri Ponpes di Jember, Prajurit Yonarmed 8/UY Mengaji Kitab Tafsir Al-Jalalain

Sabtu, 08 April 2023 - 00:38 WIB
loading...
Jadi Santri Ponpes di...
Prajurit Yonarmed 8/UY menjadi santri di Pesantren An-Nuriyah, Kaliwining, Jember.Foto/ist
A A A
JEMBER - Puluhan personel TNI Angkatan Darat berkopiah hitam dan berpeci putih ini bergegas menuju Masjid Nurul Hikmah di lingkungan Pesantren An-Nuriyah, Kaliwining, Jember. Mereka memakai pakaian dinas harian, kerap pula memakai pakaian loreng. Selama Ramadan, prajurit ini menjadi santri di pesantren yang diasuh Gus Yayak.

Mereka adalah personel Batalyon Artileri Medan 8/Uddhata Yudha yang tengah mengikuti Pesantren Kilat sepanjang Ramadhan. Para prajurit TNI Angkatan Darat ini mengikuti kajian Tafsir Al-Quran Al-Jalalain dan tadarus, serta mengkaji Kitab Ayyuhal Walad karya Imam Al-Ghazali.

Seperti juga para santri lain, mereka dengan tekun dan telaten mengikuti kajian-kajian ala anak pesantren itu. Mereka langsung dibimbing pengasuh Pesantren An-Nuriyah.

Danyonarmed 8/UY Letkol Arm. Ketut Wira Purbawan menyampaikan, ini dilakukan dalam rangka pembinaan mental anggota Yonarmed, khususnya bagi yang beragama Islam selama Ramadan 1444. Ini juga untuk menunjukan bahwa personel Yonarmed selain memiliki fungsi tempur juga senantiasa memegang teguh nilai-nilai agama dalam setiap melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.

Baca juga: Pangdam V/Brawijaya Ingatkan Istri Prajurit Hati-hati Bermedsos

"Jadi kita kirimkan sebanyak 22 personel ke Pesantren An-Nuriyah untuk mengikuti pembinaan mental selama bulan puasa ini. Kami harapkan, apa yang mereka dapatkan di pesantren itu bisa membentuk mental dan perilaku yang baik dalam tugas mereka sehari-hari di keluarga, satuan, dan lingkungannya. Mereka dibimbing langsung oleh pengasuh Pesantren ini," sebut dia.

Selama mengikuti kegiatan Pesantren Kilat, mereka dipimpin oleh Letda Arm Alvin Diza. Kegiatan ini berlangsung selama tiga minggu terhitung sejak 31 Maret hingga 18 April 2023.

"Kami mengikuti kegiatan ini mulai dari pukul 17.00 sampai 22.30 Waktu Indonesia Barat sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan. Selain tadarusan Al-Quran, kami mengikuti kajian Kitab Tafsir Al-Jalalain dan Kitab Ayyuhal Walad yang berisi nasehat-nasehat Imam Al-Ghazali kepada para murid-muridnya di masa itu," jelas Alvin.

Kepada para personel itu juga diwajibkan menghafalkan Surat-surat di di Juz Amma mulai dari Al-Fill hingga Al-Adiyat. Mereka akan menyetorkan hafalannya itu saat selesainya kajian setiap hari.

Letda Arm Alvin Diza mengakui banyak hikmah yang mereka dapatkan salah satunya dari kajian Kitab Ayyuhal Walad, semisal, "jangan mencari masalah dengan orang lain, kesabaran membawa nikmat, bila di perintah oleh atasan, yakinkan perintah tersebut untuk mencari Ridha Allah, dan utamakan sikap rendah hati ke setiap orang."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3688 seconds (0.1#10.140)