Soal Israel, Ketum Relawan ProGP: Langkah Ganjar Tepat dan Konstitusional
loading...
A
A
A
SEMARANG - Ketua Umum (Ketum) Kornas Relawan Pro Ganjar Pranowo (ProGP), Benny Kisworo menegaskan, pihaknya bangga dengan sikap tegas penolakan Ganjar Pranowo terhadap Israel. Benny menilai, sikap Ganjar sudah sangat tepat dan konstitusional.
"Sikap yang sangat tepat telah diambil Ganjar Pranowo. Sikap menolak Isreal menunjukkan Ganjar memahami dengan baik dan menjalankan amanat UUD 1945 dan peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019," kata Benny saat dimintai tanggapan di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
"Penolakan Ganjar Pranowo terhadap Israel membuat kami sangat bangga. Hal ini telah membuka mata seluruh rakyat Indonesia bahwa Ganjar adalah pemimpin yang tegak berdiri di garis ideologi dan amanat konstitusi," tambah Benny.
Benny justru mempertanyakan sikap banyak pihak yang tidak setuju dengan sikap Ganjar menolak Israel. Menurut Benny, yang tidak setuju sikap tegas Ganjar adalah malah yang inkonstitusional.
"Ini Aneh, pemimpin taat dan menjalankan aturan konstitusi kok malah dicaci dan di-bully," jelas Benny.
Selain itu, penolakan Ganjar Pranowo terhadap Israel, terang Benny, telah memberi teladan kepada semua anak bangsa, bahwa komitmen terhadap nilai ideologi dan konstitusi negara harus ditempatkan di atas segalanya.
Menurutnya, hal ini tidak bisa ditawar-tawar, apalagi hanya sekadar dengan popularitas dan elektabilitas semata.
"Tentu, Ganjar Pranowo bisa saja mengambil sikap diam dan cari aman dengan tidak memberikan pernyataan apa pun terkait Israel seperti politikus-politikus yang hanya memilih bungkam," tegasnya.
"Dan bahkan ada yang cenderung memanfaatkan polemik ini menjadi lahan untuk mencari simpati rakyat dengan banyak drama. Ganjar ambil semua risiko demi tegaknya nilai ideologi dan konstitusi," sambung Benny.
Menurut Benny, masyarakat kita sudah semakin cerdas dan tidak bisa terus dibodoh-bodohi. Dengan seiring berjalannya waktu, akan terjawab pihak-pihak yang telah dengan sengaja menggadaikan persoalan mendasar terkait ideologi ini.
"Dengan banyak mempertontonkan drama hanya untuk kepentingan polularitas pribadi dan mencari suaka politik diri sendiri," ungkap Benny.
Lebih lanjut, Benny mengapresiasi sikap kesatria Ganjar yang tetap meminta maaf kepada pemain timnas U-20 dan seluruh pecinta sepak bola di Tanah Air atas batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia.
"Kami melihat sekali raut wajah kesedihan dan ketulusan Ganjar yang kami yakini sama sekali tidak punya tujuan untuk membatalkan hajatan sebesar Piala Dunia, apalagi mengubur mimpi dan cita-cita para pemain timnas U-20," pungkas Benny.
"Sikap yang sangat tepat telah diambil Ganjar Pranowo. Sikap menolak Isreal menunjukkan Ganjar memahami dengan baik dan menjalankan amanat UUD 1945 dan peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019," kata Benny saat dimintai tanggapan di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
"Penolakan Ganjar Pranowo terhadap Israel membuat kami sangat bangga. Hal ini telah membuka mata seluruh rakyat Indonesia bahwa Ganjar adalah pemimpin yang tegak berdiri di garis ideologi dan amanat konstitusi," tambah Benny.
Benny justru mempertanyakan sikap banyak pihak yang tidak setuju dengan sikap Ganjar menolak Israel. Menurut Benny, yang tidak setuju sikap tegas Ganjar adalah malah yang inkonstitusional.
"Ini Aneh, pemimpin taat dan menjalankan aturan konstitusi kok malah dicaci dan di-bully," jelas Benny.
Selain itu, penolakan Ganjar Pranowo terhadap Israel, terang Benny, telah memberi teladan kepada semua anak bangsa, bahwa komitmen terhadap nilai ideologi dan konstitusi negara harus ditempatkan di atas segalanya.
Menurutnya, hal ini tidak bisa ditawar-tawar, apalagi hanya sekadar dengan popularitas dan elektabilitas semata.
"Tentu, Ganjar Pranowo bisa saja mengambil sikap diam dan cari aman dengan tidak memberikan pernyataan apa pun terkait Israel seperti politikus-politikus yang hanya memilih bungkam," tegasnya.
"Dan bahkan ada yang cenderung memanfaatkan polemik ini menjadi lahan untuk mencari simpati rakyat dengan banyak drama. Ganjar ambil semua risiko demi tegaknya nilai ideologi dan konstitusi," sambung Benny.
Menurut Benny, masyarakat kita sudah semakin cerdas dan tidak bisa terus dibodoh-bodohi. Dengan seiring berjalannya waktu, akan terjawab pihak-pihak yang telah dengan sengaja menggadaikan persoalan mendasar terkait ideologi ini.
"Dengan banyak mempertontonkan drama hanya untuk kepentingan polularitas pribadi dan mencari suaka politik diri sendiri," ungkap Benny.
Lebih lanjut, Benny mengapresiasi sikap kesatria Ganjar yang tetap meminta maaf kepada pemain timnas U-20 dan seluruh pecinta sepak bola di Tanah Air atas batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia.
"Kami melihat sekali raut wajah kesedihan dan ketulusan Ganjar yang kami yakini sama sekali tidak punya tujuan untuk membatalkan hajatan sebesar Piala Dunia, apalagi mengubur mimpi dan cita-cita para pemain timnas U-20," pungkas Benny.
(nag)