Sebelum Tewas Diracun, Korban Sempat Diingatkan Anak Berhenti Ikut Penggandaan Uang

Selasa, 04 April 2023 - 18:31 WIB
loading...
Sebelum Tewas Diracun, Korban Sempat Diingatkan Anak Berhenti Ikut Penggandaan Uang
Suasana rumah tempat tinggal keluarga GE di Cibaraja Sukabumi, korban penggandaan uang yang tewas diracun di Bajarnegara. Foto: MPI/Dharmawan Hadi
A A A
SUKABUMI - Korban yang tewas diracun dukun palsu penggandaan uang di Banjarnegara , Paryanto (53) sempat diingatkan anaknya untuk berhenti mengikuti kegiatan uka-uka ( penggandaan uang ).

Namun korban yang susah diingatkan akhirnya ditemukan tewas setelah mengirim pesan suara dan membagikan lokasi di aplikasi perpesanan WhatsApp.

Anak korban, GE (15) saat ditemui di rumah neneknya di Cibaraja Sukabumi, Selasa (4/4/2023) mengatakan, dia pertama kali mengantar ayahnya ke Banjarnegara menemui Mbah Slamet (46) yang diketahui sebagai dukun pengganda uang tersebut, pada bulan Juli 2022 namun tanggal tepatnya ia sudah lupa.



"Saya mengantar ayah ke Banjarnegara sebanyak 7 kali, yang terakhir tidak ikut. Awalnya saya tidak tahu, saya pikir teman bisnisnya ayah, tapi setelah pertemuan yang kedua baru tahu bahwa penggandaan uang, uka-uka gitu disebutnya," ujar GE kepada MNC Portal Indonesia.



Lebih lanjut GE mengatakan, dia tidak banyak tahu apa yang dilakukan oleh ayahnya dengan pelaku, karena setiap melakukan ritual, ia tidak ikut dan disuruh menunggu di tempat yang berbeda-beda, kadang di SPBU atau di hotel tidak jarang pula dirinya menunggu di kendaraan.

"Saya sempat mengingatkan ayah untuk berhenti ikut-ikutan uka-uka (penggandaan uang), karena dengan bisnis yang dijalaninya, penghasilan ayah sudah cukup," ujar GE menambahkan.



Saat ini, lanjut GE, dia menyerahkan kasus pembunuhan ayahnya tersebut ke pihak Kepolisian dan berharap adanya keadilan yang sesuai.

"Ya (namanya juga) musibah, (jadi) bingung, intinya ikhlas aja. Saya juga pengennya hukumannya setimpal sama seperti apa yang pelaku lakukan ke ayah saya. Saya pengennya gitu sih udah," ujar GE.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3512 seconds (0.1#10.140)