Serapan APBD Sumatera Selatan 2020 Capai 31,7 persen

Minggu, 19 Juli 2020 - 20:51 WIB
loading...
Serapan APBD Sumatera...
Penyerapan APBD Sumsel tahun 2020 telah mencapai 31,73 persen. Data disampaikan Sekda Prov Sumsel saat menggelar konferensi pers di Ruang Rapat Setda Sumsel
A A A
PALEMBANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel H. Nasrun Umar menyebut, penyerapan APBD Sumsel tahun 2020 telah mencapai 31,73 persen. Data tersebut disampaikannya saat menggelar konferensi pers soal kondisi penyerapan APBD Sumsel 2020 di Ruang Rapat Setda Sumsel, Jumat (17/7) petang.

Dikatakannya, angka sebesar 31,73 persen tersebut diketahui setelah jajarannya melakukan perhitungan terkait total penyerapan APBD Sumsel tahun 2020 pada 14 Juli 2020 lalu. Dimana data tersebut juga mencakup penyerapan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Penyerapan APBD Sumsel per 14 Juli 2020 mencapai 31,73 persen. Itu termasuk juga penyerapan untuk dana BOS yang memang datanya baru masuk," kata Nasrun.

Menurut Nasrun, sebelumnya data APBD Sumsel per 30 Juni menunjukkan realisasi pendapatan Sumsel mencapai 2,675 triliun rupiah atau sebesar 29 persen dari target pendapatan mencapai 9,3 triliun rupiah. Sementara realisasi belanja di periode yang sama mencapai 1,5 triliun rupiah atau sebesar 16 persen dari target belanja daerah mencapai 9,5 triliun rupiah.

Namun, angkanya mengalami peningkatan cukup drastis pada 14 Juli 2020 lalu. Realisasi pendapatan di periode tersebut mencapai 4,177 triliun rupiah atau sebesar 44,6 persen dari target pendapatan 9,3 triliun rupiah. Sebab, di periode tersebut ada dana masuk dari transfer pusat maupun perolehan pajak daerah. Salah satu yang paling besar dana BOS yang nilainya mencapai 1,78 triliun rupiah.

Tidak hanya itu, realisasi belanja juga mengalami peningkatan menjadi 31,73 persen atau sebesar 3,03 triliun rupiah dari total belanja 9,5 triliun rupiah.

"Hal itu disebabkan adanya penyaluran dana BOS ke sekolah dan pembayaran kegiatan belanja barang serta jasa," tuturnya.

Dia menjelaskan, pada semester kedua pihaknya akan melakukan mempercepat berbagai kegiatan dan program pembangunan agar lebih menyerap lebih cepat realisasi APBD tahun 2020 sesuai instruksi presiden Joko Widodo.

Sementara, terkait recofusing dan realokasi anggaran untuk penanganan covid-19 sebesar 136,65 milyar rupiah, saat ini sudah direalisasikan sebesar 91,66 persen.

"Untuk diketahui, terkait dengan adanya pandemi covid 19 yang sedang melanda dunia ini, APBD bisa melakukan recofusing dan realokasi berulang. Realokasi dan recofusing di Sumsel untuk covid-19 pada tahap pertama sebesar 136,65 miliar rupiah dan realisasinya per 14 Juli 2020 sebesar 125 miliar rupiah atau sudah mencapai 91,66 persen," paparnya.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini Pemprov Sumsel sedang menyusun kembali realokasi dan recofusing anggaran penanganan covid-19 tahap kedua. Namun besarannya masih dalam tahap pembahasan. Pemprov Sumsel akan menyesuaikan karateristik dan fluktuasi dari perkembangan covid-19 di Sumsel.

"Dalam menghadapi covid-19 tentu kita harus secara cermat menghitung besaran dana, sesegera mungkin besaran realokasi dan recofusing untuk covid-19 di Sumsel kita matangkan. Terkait besarannya, masih dalam pembahasan dengan tetap mempertimbangkan skala prioritas dari pembangunan yang tidak bisa kita tinggalkan. Tentu saja BPKAD sedang menghitung besaran jumlah sebagai yang di atur perundang-undangan," bebernya.

Namun, dia menjelaskan, sisa dana realokasi dan recofusing sekitar 11 miliar rupiah tentu akan kembali dimanfaatkan untuk penanganan covid-19.

"Sisa 11 miliar rupiah dari realokasi dan recofusing untuk covid-19 ini tahap pertama akan kita pakai lagi untuk penanganan covid-19 di Sumsel. Kita menyiapkannya dengan menyusun dari sejumlah sektor yakni kesehatan, dampak ekonomi, dan sosial," tutupnya.
(alf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1468 seconds (0.1#10.140)