Serapan APBD Sumatera Selatan 2020 Capai 31,7 persen
loading...
A
A
A
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini Pemprov Sumsel sedang menyusun kembali realokasi dan recofusing anggaran penanganan covid-19 tahap kedua. Namun besarannya masih dalam tahap pembahasan. Pemprov Sumsel akan menyesuaikan karateristik dan fluktuasi dari perkembangan covid-19 di Sumsel.
"Dalam menghadapi covid-19 tentu kita harus secara cermat menghitung besaran dana, sesegera mungkin besaran realokasi dan recofusing untuk covid-19 di Sumsel kita matangkan. Terkait besarannya, masih dalam pembahasan dengan tetap mempertimbangkan skala prioritas dari pembangunan yang tidak bisa kita tinggalkan. Tentu saja BPKAD sedang menghitung besaran jumlah sebagai yang di atur perundang-undangan," bebernya.
Namun, dia menjelaskan, sisa dana realokasi dan recofusing sekitar 11 miliar rupiah tentu akan kembali dimanfaatkan untuk penanganan covid-19.
"Sisa 11 miliar rupiah dari realokasi dan recofusing untuk covid-19 ini tahap pertama akan kita pakai lagi untuk penanganan covid-19 di Sumsel. Kita menyiapkannya dengan menyusun dari sejumlah sektor yakni kesehatan, dampak ekonomi, dan sosial," tutupnya.
"Dalam menghadapi covid-19 tentu kita harus secara cermat menghitung besaran dana, sesegera mungkin besaran realokasi dan recofusing untuk covid-19 di Sumsel kita matangkan. Terkait besarannya, masih dalam pembahasan dengan tetap mempertimbangkan skala prioritas dari pembangunan yang tidak bisa kita tinggalkan. Tentu saja BPKAD sedang menghitung besaran jumlah sebagai yang di atur perundang-undangan," bebernya.
Namun, dia menjelaskan, sisa dana realokasi dan recofusing sekitar 11 miliar rupiah tentu akan kembali dimanfaatkan untuk penanganan covid-19.
"Sisa 11 miliar rupiah dari realokasi dan recofusing untuk covid-19 ini tahap pertama akan kita pakai lagi untuk penanganan covid-19 di Sumsel. Kita menyiapkannya dengan menyusun dari sejumlah sektor yakni kesehatan, dampak ekonomi, dan sosial," tutupnya.
(alf)