Kesaktian Pusaka Wali Songo yang Bikin Orang Majapahit Kocar-kacir dan Sembunyi di Gunung

Sabtu, 01 April 2023 - 20:51 WIB
loading...
A A A
Sengatan lebah yang jumlahnya tak terhitung itu membuat orang-orang Majapahit lari tunggang langgang.

3. Pusaka Peti dari Palembang

Pusaka berbentuk peti itu diberikan Adipati Palembang Arya Damar kepada Sunan Kudus. Yakni putra Raja Majapahit Prabu Brawijaya yang memeluk Islam.

Arya Damar memang bukan Wali Songo. Namun dirinya yang pertama kali menerima Raden Rahmat atau Sunan Ampel saat pertama kali menjejakkan kaki di Nusantara.

Dalam peperangan antara Demak dan Majapahit, Sunan Kudus membawa pusaka berbentuk peti itu ke medan laga. Saat dalam situasi terjepit, dibukanya tutup peti.

Apa yang terjadi? Hujan angin bercampur badai besar tiba-tiba menerjang Majapahit. Badai menimbulkan suara gemuruh yang membuat orang-orang Majapahit ketakutan.

Dari dalam pusaka peti Arya Damar, konon juga muncul pasukan siluman yang langsung menyerang orang-orang Majapahit. Dalam peperangan yang dipimpin Sunan Kudus itu, Demak memperoleh kemenangan besar.

Pusaka-pusaka Majapahit disita dan ditempatkan selama 40 hari di Giri Kedaton. Setelah itu oleh pasukan santri yang dipimpin Sunan Kudus, semua pusaka kerajaan Majapahit diangkut ke Demak.

Naskah Tedak Pusponegaran dan Literature of Java (1967-1980), menulis, orang-orang Majapahit yang terpukul mundur oleh santri Demak sempat bertahan di Sengguruh, Malang Jawa Timur.

Namun hal itu tidak berlangsung lama. Serbuan santri yang dipimpin Arya Terung, yakni anak Adipati Terung yang memilih berpihak ke Demak, membuat orang-orang Majapahit pergi menjauh.

Arya Terung kemudian diangkat Sultan Demak sebagai Adipati di Sengguruh. Sedangkan adiknya, Arya Balitar diangkat menjadi Adipati Blitar. Sengguruh (Malang Selatan) dan Blitar dinyatakan berada di bawah kekuasaan Kesultanan Demak.
(shf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)