Bandar Narkoba Ini Tak Menyangka Jika Pembelinya Ternyata Polisi yang Menyamar

MURATARA - Perjalanan Hasanudin (36) di dunia hitam sebagai bandar narkoba berakhir sudah. Warga Kampung III Desa Lesung Batu Lama, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Sumsel ditangkap aparat Polres Muratara. Pelaku dibekuk oleh aparat yang menyamar sebagai pembeli Narkoba.

"Selain barang bukti Narkoba, kita juga mengamankan stu pucuk senjata api rakitan berikut dengan 5 butir amunisi standar TNI-Polri," kata Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra melalui Kasat Narkoba, AKP Darmanson.

Penangkapan pelaku dilakukan petugas dengan cara undercover buy (penyamaran) di dekat lapangan bola kaki di Desa Lesung Batu Muda, Kecanata Rawas Ulu, Muratara pada Jumat, (24/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIB lalu.

"Sebelumnya anggota kita mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di Desa Lesung Batu Muda Kecamatan Rawas Ulu sering terjadi transaksi jual beli narkoba jenis sabu," katanya.

Kemudian berbekal informasi tersebut, Tim Satres Narkoba melakukan penyelidikan. Dan penyelidikan dilakukan dengam cara undercover buy. Di mana petugas memesan barang bukti sabu dengan tersangka.

Penangkapan pengedar sabu itu di pimpin lamgsung Kasat Nakoba Polres Muratara AKP Darmanson. Dan pada saat itu tersangka sedang berada di dekat lapangan Desa Lesung Batu Muda, Rawas Ulu.

Selanjutnya Tim Satres Narkoba menghubungi pelaku lewat nomor handphone (HP). Saat barang berupa sabu tersebut sudah siap antar, lalu tersangka mendekati pembeli yang tidak diketahui merupakan polisi.

"Pada saat barang bukti diserahkan pelaku diamankan serta dilakukan penggeledahan badan dan ditemukan 1 buah paket plastik klip yang diduga berisikan narkotika jenis sabu yang di pegang pelaku dengan tangan kanannya," jelas Kasat Narkoba.

Selain itu pada pinggang sebelah kanan pelaku juga ditemukan 1 pucuk senpi rakitan jenis revolver beserta 3 butir amunisi standar TNI-Polri.

Baca: Terseret Arus Sungai, Jembatan Gantung Penghubung Kabupaten Ciamis- Kuningan Putus.

Setelah dilakukan penangkapan dan geledah, lalu dilakukan pengembangan di sebuah pondok yang tidak jauh dari tempat kejadian tersangka diamankan. Dan diduga pondok tersebut biasa dijadikan tempat penyalahgunaan transaksi narkotika.

Pada saat dilakukan penggeledahan terhadap pondok tersebut di temukan barang bukti berupa timbangan digital, HP, pirek, bong, korek api dan sejumlah peralatan alat hisap sabu lainya. "Tersangka mengakui bahwa barang tersebut adalah miliknya," pungkasnya.