Sadis! Siswa SMP di Sukabumi Tewas Dibacok, Pelaku Sempat Live di Medsos

Jum'at, 24 Maret 2023 - 03:05 WIB
loading...
Sadis! Siswa SMP di Sukabumi Tewas Dibacok, Pelaku Sempat Live di Medsos
Pelaku pembacokan siswa SMP hingga tewas di Sukabumi saat live di Medsos. Foto: Tangkapan Layar
A A A
SUKABUMI - Seorang siswa SMP tewas mengenaskan dengan luka bacok di kepala dan sabetan senjata tajam di bagian tangannya hingga nyaris putus. Sadisnya lagi, setelah terkapar korban lalu diinjak-injak. Lebih parahnya, aksi sadis tersebut disiarkan langsung melalui media sosial.

Korban diketahui berinisial ARSS (15) seorang pelajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Sukabumi, warga perumahan Baros Kencana dianiaya di depan gerbang perumahan Pesona Mayanti, Jalan Cibuntu, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Rabu (22/3/2023).

Saat ditemui di rumah duka, ayah korban Adrianto Saputra (48) menceritakan kronologi kehilangan putra keempat tersebut dengan penuh kesedihan. Sesekali matanya berkaca-kaca dan suaranya berat saat mengingat anak yang paling disayangi harus meninggal dunia dengan cara sadis.



"Dia dari rumah itu izin untuk ke rumah temannya dan meminjam motor sebentar, jam 3 hingga jam 5 saya dapat kabar dia belum pulang. Saya dapat kabar dari gurunya, nanya anak saya ada di rumah apa engga. Saya telepon, nyambung tapi tidak diangkat. Lalu gurunya telepon lagi mengabarkan anak saya ada di rumah sakit," ujar Adrianto kepada SINDOnews, Kamis (23/3/2023).



Setelah mendapat kabar tersebut, lanjut Adrianto, dia langsung menuju ke rumah sakit, terlihat kondisi anaknya yang terluka pada bagian tangan hampir putus akibat sabetan senjata tajam dan bagian kepala yang terkena bacokan hingga tengkoraknya terlihat pecah saat dilakukan CT Scan.

"Sebagai orang tua, saya melihat penganiayaan ini sangat sadis, selain luka tangan yang hampir putus dan bacokan di bagian kepala, saat di rumah sakit anak saya merintih kesakitan pada bagian perutnya. Sepertinya saat tergeletak dia diinjak-injak hingga kotorannya keluar," ujar Adrianto dengan raut kesedihan.



Pada saat dimandikan, lanjut Adrianto, tidak ada kotoran yang keluar dari jenazahnya. Dia dan tetangga yang ikut memandikan, menyaksikan kejadian aneh tersebut. Bahkan Andrianto menerima kabar yang menyebutkan, pada saat dianiaya, salah satu pelaku melakukan live streaming di akun Instagram, namun saat ini rekamannya sudah dihapus.

Lebih lanjut Andrianto mengatakan, anaknya awalnya dibawa ke RSUD Al Mulk Lembursitu, karena peralatan yang tidak memadai, akhirnya dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Setelah mendapatkan penanganan dari tim medis, pada Kamis (23/3/2023) sekira pukul 02.30 WIB nyawa ARSS tidak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1316 seconds (0.1#10.140)