Guru SLB Ditemukan Tewas Gantung Diri

Selasa, 13 Oktober 2015 - 10:18 WIB
Guru SLB Ditemukan Tewas Gantung Diri
Guru SLB Ditemukan Tewas Gantung Diri
A A A
BANTUL - Marijah (54), seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) asal Dusun Tonalan, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, Bantul, DIY, ditemukan tewas menggantung di salah satu kayu atap dapur rumahnya, Selasa (13/10/2015) dini hari.

Mayat wanita tersebut pertama kali ditemukan adiknya, Murniasih (48). Berdasarkan penuturan Murniasih, dini hari tadi dia terbangun ingin buang hajat ke kamar mandi yang kebetulan berada di bagian belakang rumah tersebut.

Saat melintasi dapur rumahnya, ia melihat kakaknya, Marijah sudah dalam posisi tergantung di salah satu kayu rangkaian atap rumahnya. Seketika itu juga ia langsung berteriak meminta tolong. "Kakak saya tergantung agak mendongak ke atas," ujarnya, Selasa (13/10/2015).

Saat ditemukan pertama kali, Marijah masih mengenakan baju tidur berwarna pink yang didominasi warna putih. Selain itu, saat ditemukan korban juga masih mengenakan jilbab berwarna merah dan tergantung di bawah atap rumah dengan menggunakan tali tambang berwarna biru.

Di dekat tubuh korban ditemukan kursi kayu dengan posisi sudah terguling di belakangnya. Kaki kanan korban sedikit tertekuk dan seolah menginjak kursi tersebut. "Saya kaget sampai terduduk di depan pintu."

Ia sendiri tidak mengetahui alasan korban mengakhiri hidup. Korban selama ini dikenal baik dan selalu ramah dengan tetangga, sehingga kematian korban membuat warga sekitar bertanya-tanya penyebab korban nekat tersebut.

Hanya saja, menurut Murni, kakaknya yang selama ini mengajar di Blora Jawa Tengah ini memang sudah mengajukan permohonan pensiun dini namun belum disetujui atasannya.

Setahu dirinya, korban kini memang tengah menghadapi persoalan keluarga. Namun persoalannya seperti apa, Murni enggan berkomentar dan terlihat masih terpukul. "Nanti saja ya," ujarnya.

Kapolsek Sedayu Komisaris Polisi (Kompol) Muhammad Nawawi mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait dengan peristiwa tersebut. Setelah melakukan identifikasi dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, pihaknya langsung menyerahkan jenazah korban kepada keluarga untuk dikebumikan.

"Katanya karena ada permasalahan keluarga. Tetapi kami belum tahu persis masalah itu apa."

PILIHAN:
Pelajar SD di Sumbar Tewas Setelah Dipukuli Teman Sekelas
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.9957 seconds (0.1#10.140)